Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sama-sama musuhi Iran, Arab Saudi-Israel kian mesra

Sama-sama musuhi Iran, Arab Saudi-Israel kian mesra Bendera Saudi-Israel. ©middleeastobserver.org

Merdeka.com - Arab Saudi dan Israel semakin terang-terangan menunjukkan kerja sama erat di Timur Tengah. Meski kedua negara tidak punya hubungan diplomatik resmi, mereka sama-sama mengatakan Iran adalah ancaman bagi keamanan negara dan kawasan.

Mantan kepala intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal dan mantan penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yaakov Amidror, mengadakan perbincangan hangat dalam acara makan malam Kamis lalu yang digelar Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat di Ibu Kota Washington, Amerika Serikat.

Stasiun televisi CNN melaporkan, Ahad (8/5), meski begitu Faisal mengatakan kehadiran dirinya dan Amidror bukan berarti kedua negara akan memulihkan hubungan.

Orang lain juga bertanya?

Namun sudah menjadi rahasia umum pula, meski Kerajaan Saudi tidak pernah mengakui keberadaan Israel, kedua negara selama ini diam-diam bekerja sama, berbagi informasi intelijen terutama dalam hal isu Iran.

Kedua negara sama-sama menolak kesepakatan nuklir Iran dengan negara Barat, termasuk Amerika Serikat. Saudi juga geram kepada Presiden Barack Obama karena tidak menerapkan sanksi berat kepada Suriah yang dianggap sudah melewati batas menggunakan senjata kimia dalam konflik yang berlangsung sejak Maret 2011.

Apalagi bulan lalu AS menyatakan Saudi terlibat dalam peristiwa serangan teror 11 September 2001 di Kota New York dan Washington.

Faisal menuturkan, hubungan strategis dengan AS masih akan tetap berlangsung meski perlu ada evaluasi dan perbaikan.

"Dari sudut pandang Saudi, hubungan dengan AS akan tetap terjalin," kata dia.

Senada dengan Faisal, Amidror mengatakan AS tidak tergantikan perannya di Timur Tengah meski dalam hal isu Palestina, Israel dan AS berbeda pandangan.

"Orang yang bilang negara lain juga bisa melakukan apa yang sudah dilakukan AS adalah salah besar," kata dia.

Baik Faisal dan Amidror menegaskan negara mereka akan bertindak jika ada penyelewengan dalam kesepakatan Iran yang mereka tentang selama ini.

Menurut Faisal, segala kemungkinan masih bisa terjadi jika Iran membuat bom nuklir, termasuk menggunakan senjata nuklir buat menghadapi apa pun yang berasal dari Negeri Mullah itu.

Sementara Amidror mengatakan Israel tetap memandang Iran sebagai negara yang bisa membuat bom nuklir dan mengancam keberadaan Israel.

"Kami tidak bisa membiarkan ini terjadi," kata dia.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Kongkalikong dengan Militer Israel dalam Perang di Gaza, Ini Deretan Buktinya
Media Saudi Kongkalikong dengan Militer Israel dalam Perang di Gaza, Ini Deretan Buktinya

Media Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya

Konflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Perang Intelijen Iran Vs Israel, Kisah Para Agen Spionase di 2 Negara Musuh Bebuyutan
Perang Intelijen Iran Vs Israel, Kisah Para Agen Spionase di 2 Negara Musuh Bebuyutan

Perang intelijen antara Iran dan Israel melibatkan sejumlah agen mata-mata.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Saling Serang Rudal, Ternyata Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat
Saling Serang Rudal, Ternyata Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat

Perjalanan Iran dan Israel yang pernah bersahabat dan kini saling serang lewat jalur udara.

Baca Selengkapnya
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel

Menurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Dulu Sahabat Sejati, Begini Sejarah Perseteruan Iran dan Israel
Dulu Sahabat Sejati, Begini Sejarah Perseteruan Iran dan Israel

Ketegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.

Baca Selengkapnya
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina

Hamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya