Sama-sama musuhi Iran, Arab Saudi-Israel kian mesra
Merdeka.com - Arab Saudi dan Israel semakin terang-terangan menunjukkan kerja sama erat di Timur Tengah. Meski kedua negara tidak punya hubungan diplomatik resmi, mereka sama-sama mengatakan Iran adalah ancaman bagi keamanan negara dan kawasan.
Mantan kepala intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal dan mantan penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yaakov Amidror, mengadakan perbincangan hangat dalam acara makan malam Kamis lalu yang digelar Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat di Ibu Kota Washington, Amerika Serikat.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Ahad (8/5), meski begitu Faisal mengatakan kehadiran dirinya dan Amidror bukan berarti kedua negara akan memulihkan hubungan.
-
Siapa yang sering salah paham tentang Iran? 'Hampir semua orang yang saya temui, terutama sebelum berkembangnya media sosial, berpikir bahwa Iran adalah sebuah medan perang. Bahkan, delegasi dari pemerintah pun memiliki pandangan yang sama,' ungkap wanita berusia 60 tahun tersebut kepada Liputan6.com pada Jumat, (13/12/2024). 'Mereka sering bertanya, 'Loh, bu, perangnya di mana?' Setelah saya menjelaskan, banyak dari mereka yang terkejut karena mengira Iran adalah negara yang kacau. Mereka akhirnya kagum ketika tahu bahwa Iran memiliki infrastruktur modern dengan gedung-gedung tinggi dan jalan-jalan besar.'
-
Mengapa Iran menyelidiki bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Siapa yang terlibat kerja sama dengan Mossad? Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa yang ditemukan di Iran? Sebuah wadah batu kecil berbentuk tabung yang ditemukan di Iran tampaknya pernah membungkus pigmen merah cerah yang mirip dengan lipstik.
-
Bagaimana interaksi mereka berdua? Ketika berpapasan, keduanya tidak berinteraksi. Namun, meski Ammar lewat tanpa berhenti, Irish Bella kemudian melihat ke arah suaminya yang baru saja keluar ruangan.
Namun sudah menjadi rahasia umum pula, meski Kerajaan Saudi tidak pernah mengakui keberadaan Israel, kedua negara selama ini diam-diam bekerja sama, berbagi informasi intelijen terutama dalam hal isu Iran.
Kedua negara sama-sama menolak kesepakatan nuklir Iran dengan negara Barat, termasuk Amerika Serikat. Saudi juga geram kepada Presiden Barack Obama karena tidak menerapkan sanksi berat kepada Suriah yang dianggap sudah melewati batas menggunakan senjata kimia dalam konflik yang berlangsung sejak Maret 2011.
Apalagi bulan lalu AS menyatakan Saudi terlibat dalam peristiwa serangan teror 11 September 2001 di Kota New York dan Washington.
Faisal menuturkan, hubungan strategis dengan AS masih akan tetap berlangsung meski perlu ada evaluasi dan perbaikan.
"Dari sudut pandang Saudi, hubungan dengan AS akan tetap terjalin," kata dia.
Senada dengan Faisal, Amidror mengatakan AS tidak tergantikan perannya di Timur Tengah meski dalam hal isu Palestina, Israel dan AS berbeda pandangan.
"Orang yang bilang negara lain juga bisa melakukan apa yang sudah dilakukan AS adalah salah besar," kata dia.
Baik Faisal dan Amidror menegaskan negara mereka akan bertindak jika ada penyelewengan dalam kesepakatan Iran yang mereka tentang selama ini.
Menurut Faisal, segala kemungkinan masih bisa terjadi jika Iran membuat bom nuklir, termasuk menggunakan senjata nuklir buat menghadapi apa pun yang berasal dari Negeri Mullah itu.
Sementara Amidror mengatakan Israel tetap memandang Iran sebagai negara yang bisa membuat bom nuklir dan mengancam keberadaan Israel.
"Kami tidak bisa membiarkan ini terjadi," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaPerang intelijen antara Iran dan Israel melibatkan sejumlah agen mata-mata.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Iran dan Israel yang pernah bersahabat dan kini saling serang lewat jalur udara.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya