Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambut Hari Kemerdekaan, India Longgarkan Jam Malam di Kashmir

Sambut Hari Kemerdekaan, India Longgarkan Jam Malam di Kashmir aparat keamanan berjaga di Kashmir. ©AFP

Merdeka.com - Jelang perayaan hari kemerdekaan India pada Kamis (15/8) esok, pembatasan kebebasan di wilayah Kashmir akan diringankan. Namun, akses telepon dan internet setempat tetap diblokir.

"Kami tidak ingin memberikan akses tersebut kepada musuh, hingga situasi mereda," ujar Gubernur Negara Bagian Jammu dan Kashmir, Satya Pal Malik, seperti yang dikutip Times of India, Rabu (14/8).

Malik menambahkan, akses komunikasi akan dibuka secara bertahap dalam satu minggu hingga 10 hari ke depan, jika situasi sudah membaik. Dikutip dari Arab News, India memutus komunikasi dan memberlakukan jam malam di Kashmir dengan alasan mengendalikan situasi. Aturan tersebut diberlakukan sejak 4 Agustus lalu, sehari setelah pemerintah pusat India menghapus status otonomi khusus bagi wilayah Kashmir.

Orang lain juga bertanya?

Puluhan ribu pasukan dikerahkan di sekitar Ibu Kota Srinagar, serta wilayah lain di Kashmir.

Wilayah yang dikenal dengan keindahan pemandangan alamnya itu kini dipenuhi dengan pagar duri dan barikade. Namun, meningkatnya pertahanan militer tersebut tidak meredakan perlawanan warga atas pencabutan status otonomi oleh India.

Pekan lalu setelah pelaksanaan salat Jumat, sekitar 8000 orang mengadakan demonstrasi. Aksi tersebut berakhir bentrok, setelah petugas keamanan menembaki pengunjuk rasa dengan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Empat hari pasca unjuk rasa, untuk pertama kalinya pemerintah India mengakui kejadian bentrok yang terjadi di Kashmir. Pemerintah bahkan menyebut kejadian tersebut sebagai kesalahannya. Dikatakan bahwa bentrokan terjadi dalam upaya petugas menahan aksi massa.

Pada perayaan Idul Adha, Minggu (11/8) lalu, pemerintah India melarang penduduk Kashmir yang mayoritas beragama Islam untuk beribadah di Masjid Jama, masjid terbesar di wilayah Himalaya. Warga hanya boleh menggelar ibadah di masjid lokal lainnya yang lebih kecil.

"Kami tidak akan menerima apa yang telah dilakukan India. Perjuangan akan terus kami lakukan meskipun India memblokir Kashmir untuk berbulan-bulan," ujar seorang demonstran seperti yang dikutip oleh Agence France Presse (AFP).

"Hanya ada satu solusi, yaitu India menerima apa yang Kashmir inginkan," tandasnya.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Ini yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi

Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks

Berikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.

Baca Selengkapnya
Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru Sebagai Aksi Solidaritas untuk Palestina
Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru Sebagai Aksi Solidaritas untuk Palestina

Palestina, khususnya di Jalur Gaza, sampai saat ini masih berada di bawah agresi Israel yang semakin brutal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau Balau Layanan Rumah Sakit di India, Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Magang di Kolkata
FOTO: Kacau Balau Layanan Rumah Sakit di India, Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Magang di Kolkata

Aksi mogok besar-besar ini mengakibatkan rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh India mengalami kesulitan melayani pasien.

Baca Selengkapnya
Cerita Pria Bergelar Doktor, Berjualan Jus di Pinggir Jalan karena Minim Lapangan Kerja
Cerita Pria Bergelar Doktor, Berjualan Jus di Pinggir Jalan karena Minim Lapangan Kerja

Dia terpaksa melakukan tindakan nekat, seperti mendirikan warung pinggir jalan, demi bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Polda Metro Tiadakan Layanan Samsat dan SIM Keliling hingga 15 Februari
Jelang Pemilu, Polda Metro Tiadakan Layanan Samsat dan SIM Keliling hingga 15 Februari

Pelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Akses Internet Judi Online ke Kamboja dan Filipina Diputus
Menkominfo Minta Akses Internet Judi Online ke Kamboja dan Filipina Diputus

Budi Arie meminta pemutusan akses harus dilakukan paling lambat 3x24 jam sejak 21 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan

Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama

Baca Selengkapnya
Begini Aturan Jam Operasional Tempat Hiburan Malam dan Panti Pijat di Jakarta Selama Ramadan
Begini Aturan Jam Operasional Tempat Hiburan Malam dan Panti Pijat di Jakarta Selama Ramadan

Dalam surat edaran itu dijelaskan usaha pariwisata yang wajib tutup pada satu hari sebelum Ramadhan hingga hari ketiga Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Israel Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari
Israel Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari

Ini adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekamnya Bentrok Mematikan Kelompok Hindu dan Muslim di India, Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh
FOTO: Mencekamnya Bentrok Mematikan Kelompok Hindu dan Muslim di India, Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh

Kekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Elon Musk Sempat Mau Beri Bantuan Internet ke Gaza Pakai Satelit Starlink, Tapi Keburu Dicegat Israel
Elon Musk Sempat Mau Beri Bantuan Internet ke Gaza Pakai Satelit Starlink, Tapi Keburu Dicegat Israel

Mendengar rencana Elon Musk, pemerintah Israel tak ingin meloloskannya.

Baca Selengkapnya