Sang pemicu Perang Dingin jilid dua
Merdeka.com - Pernah ada masanya ketika hubungan antara negara Rusia dan Amerika Serikat mengalami ketegangan usai Perang Dunia Kedua. Rusia yang ketika itu masih bernama Uni Soviet menjadi lawan tanding Amerika dalam berbagai hal terutama kemampuan militer dan teknologi. Meski di permukaan perang dunia telah usai namun yang sebenarnya terjadi adalah Perang Dingin tengah berlangsung antara kedua negara itu.
Perang Dingin yang dimaksud adalah perang antar kemampuan intelijen kedua negara untuk saling melemahkan lawan. Intelijen versus kontra intelijen.
Munculnya kasus mantan anggota intelijen Amerika CIA (dinas rahasia luar negeri) Edward Snowden yang membocorkan rahasia Badan Keamanan Amerika (NSA) dan kini dilaporkan berada di Rusia, membuat Presiden Barack Hussein Obama berkomentar soal Perang Dingin itu, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Selasa (26/6).
-
Siapa yang terlibat kerja sama dengan Mossad? Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Dubes ingin perkuat hubungan dengan Indonesia? Sebagai duta besar, Mario akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.
-
Siapa yang membantu Osama Bin Laden? Pada tahun 1996, di bawah tekanan internasional yang besar, Sudan mengusir bin Laden dan dia kembali ke Afghanistan, di mana dia menerima perlindungan dari milisi Taliban yang berkuasa.
Amerika menginginkan Snowden diekstradisi dari Hong Kong, tempat dia bersembunyi selama beberapa pekan usai membocorkan rahasia itu kepada publik. Namun Snowden dilaporkan telah terbang ke Rusia untuk transit di Havana, Kuba, menuju Ekuador.
Dalam pertemuan negara Kelompok 8 pekan lalu Obama mengharapkan hubungan kerja sama di luar cara berpikir ala perang dingin dengan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin membenarkan Snowden masih berada di ruang transit di bandar udara Sheremetyvo di Ibu Kota Moskow. Dia bermaksud terbang menuju Kuba untuk kemudian ke Ekuador guna mendapat suaka di sana.
"Orang itu (Snowden) tampaknya membawa empat komputer jinjing plus sejumlah data dalam perangkat keras dan dia tahu banyak hal," kata Matthew Rojansky, wakil direktur Program Rusia dan Eurasia di Gedung Putih. "Anda tak bisa melewatkan kesempatan semacam itu begitu saja. Anda tidak akan membiarkannya melewati kursi tunggu menuju Kuba."
Putin menyatakan negaranya tidak akan mengekstradisi Snowden ke Amerika. Senada dengan dia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kemarin mengatakan keinginan Amerika untuk mengekstradisi pembocor rahasia Badan Keamanan Amerika (NSA) Edward Snowden tidak berdasar dan tidak bisa diterima. Dia juga menyebut Rusia tak punya kaitan dengan rencana penerbangan mantan anggota CIA.
Tampaknya penolakan Rusia atas permintaan Amerika itu menandakan Negeri Beruang Merah itu tidak mau didikte Amerika atas kasus melibatkan intelijen. Terlebih lagi Snowden yang masih berada di bandara di Moskow lebih dari satu hari bisa menimbulkan spekulasi Rusia tengah mengorek informasi lebih banyak dari dia atau kedua negara tengah melakukan tawar-menawar soal Snowden. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim-Putin terjadi pada saat kedua negara menghadapi isolasi internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memberikan sambutan mesra kepada PM India Narendra Modi dalam pertemuan yang membuat Amerika Serikat 'ketar-ketir'.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Sergei sebagai Duta Besar baru Federasi Rusia untuk Indonesia
Baca SelengkapnyaGorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai pertemuan Prabowo dan Putin sebagai bentuk konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer.
Baca Selengkapnya