Sanksi kembali diterapkan, Trump larang negara lain berbisnis dengan Iran
Merdeka.com - Amerika Serikat hari ini memberlakukan kembali sanksi sepihak terhadap Iran yang sebelumnya sudah dicabut lewat kesepakatan bersejarah antara negara-negara super power, termasuk AS.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam kicauannya di Twitter mempertegas sanksi itu.
"Siapa pun yang berbisnis dengan Iran tidak akan berbisnis dengan AS. Saya hanya menginginkan perdamaian dunia, tidak lebih," cuit Trump hari ini.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Bagaimana larangan AS dijalankan? Dalam laporan dari The Economic Daily News, Samsung dilaporkan telah mengirimkan email kepada pelanggannya yang berada di Tiongkok, menginformasikan tentang larangan terbaru yang dikeluarkan oleh AS.
-
Apa yang dilarang AS investasikan ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Apa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
Sanksi gelombang pertama dari AS mulai berlaku pukul 12.01 waktu setempat dengan melarang akses Iran terhadap mata uang AS dan sejumlah industri mobil serta karpet.
Pejabat AS mengatakan tujuan diterapkannya sanksi ini adalah untuk mengubah sikap rezim Iran, bukan mengganti pemerintahan Iran. Sanksi ini akan diterapkan dengan segera, termasuk kepada negara dan perusahaan yang berurusan dengan Iran.
"Kita sudah melihat perusahaan satu per satu mulai meninggalkan Iran," kata pejabat AS, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (7/8). "Tekanan terhadap Iran mulai bekerja."
Pejabat AS mengatakan lebih dari 100 perusahaan internasional sudah sepakat meninggalkan pasar Iran.
AS mengatakan mereka berpihak kepada rakyat Iran yang belum lama ini berunjuk rasa terhadap pemerintah mereka karena isu uang negara dipakai untuk mendanai milisi dalam perang di luar negeri.
Sanksi AS ini melarang Iran membeli mata uang dolar AS, perdagangan besi, batu bara, industri perangkat lunak dan sektor pendukungnya.
"Sanksi keuangan ini akan terus dilakukan untuk memberi tekanan berarti terhadap Iran," kata seorang pejabat AS.
Tak hanya itu AS juga berencana memberlakukan sanksi untuk minyak Iran pada November mendatang.
Meski begitu Trump kemarin menyatakan dia masih terbuka dengan kesepakatan baru soal nuklir dengan Iran.
"Saya masih terbuka untuk mencapai kesepakatan menyeluruh dalam berbagai aspek dari aktivitas rezim Iran, termasuk program rudal balistik dan dukungan mereka kepada terorisme," kata Trump dalam pernyataan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan udara militer utama milik Iran
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca Selengkapnya