Satu per satu gelar kehormatan Aung San Suu Kyi dilucuti
Merdeka.com - Dewan Kota Newcastle di Inggris menggelar sidang untuk mencabut gelar kehormatan Aung San Suu Kyi. Pemimpin Myanmar tersebut dinilai tak pantas menyandang anugerah sebagai Tokoh Perdamaian karena membiarkan pembantaian terus terjadi di Rakhine.
Suu Kyi dulu dianugerahi gelar Tokoh Perdamaian Newcastle tahun 2011 atas perjuangan panjangnya menegakkan demokrasi di Myanmar. Namun kini dia malah bungkam saat seisi dunia berteriak atas pembantaian Muslim Rohingya di Rakhine.
"Dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan genosida pada Muslim Rohingya di negaranya," kata Ketua Dewan Kota Nick Forbes seperti dikutip media lokal itv.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Sidang tersebut digelar Rabu (7/2) lalu. Inilah pertama kalinya Dewan Kota mencabut gelar kehormatan yang sudah diberikan.
Nick Forbes menyindir Suu Kyi yang tak lagi merepresentasikan semangat Kota Newcastle yang menjunjung tinggi solidaritas dan rasa kemanusiaan.
"Kami terpaksa mengambil langkah ini dengan penyesalan yang luar biasa. Bahwa ada suara yang dulu sangat lantang berbicara sesuai dengan semangat penduduk kota ini, kini memilih diam," kata Forbes.
Gelar Tokoh Perdamaian Newcastle ini merupakan penghargaan bergengsi. Beberapa tokoh yang pernah menerima antara lain pejuang HAM dari Afrika Selatan Nelson Mandela. Lalu ada aktivis dan musisi Irlandia Bob Geldof dan Andrei Sakharov, seorang ilmuwan nuklir Rusia yang kemudian berbalik menjadi pejuang perdamaian.
Bob Geldof sendiri telah mengembalikan penghargaan ini ke Dewan Kota karena malu melihat sikap Suu Kyi. Dia muak melihat sikap pemimpin Myanmar ini atas pembantaian yang menimpa Muslim Rohingya.
"Keterkaitan Suu Kyi dengan kota kita adalah hal yang memalukan. Kita dulu menghormatinya, dan sekarang dia begitu mengerikan dan mempermalukan kita," kata Geldof.
Sebelumnya pada November 2017, Dewan Kota Oxford mencabut penghargaan Freedom of the City untuk Suu Kyi, yang dianugerahkan pada tahun 1997.
Pemimpin Dewan Kota Oxford Bob Price mengecam sikap Suu Kyi yang cuma diam melihat pembantaian di Rohingya. St Hugh's College di Universitas Oxford, tempat Suu Kyi mempelajari politik, pun sudah mencopot foto Aung san Suu Kyi dari dinding kampus.
Anggota Dewan Kota Dublin juga memutuskan untuk menarik lagi penghargaan Freedom of Dublin City yang dulu mereka anugerahkan kepada Aung San Suu Kyi.
Sementara itu sejumlah aktivis di seluruh dunia terus mendesak agar Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dicabut. Dulu dia mendapatkannya tahun 1991 karena memperjuangkan demokrasi tanpa kekerasan.
Salah satu desakan itu datang dari Organisasi Pendidikan, Ilmu, dan Budaya Islam (ISESCO).Dalam pernyataannya ISESCO menyatakan Suu kyi "sudah tidak berhak menyandang gelar itu karena apa yang dia lakukan di negaranya, di bawah kepemimpinannya, terhadap warga minoritas muslim Rohingya."
ISESCO adalah lembaga yang didirikan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Mei 1979 dan mempunyai 52 negara anggota. Organisasi ini bermarkas di Rabat, Maroko dan diketuai oleh Abdulaziz Utsman Altwaijri.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaPartai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.
Baca SelengkapnyaPenghapusan nama Soeharto itu dinilai sebagai langkah mundur perjalanan reformasi.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaSheikh Hasina mundur pada Senin (5/8) setelah unjuk rasa mematikan yang dipimpin aktivis mahasiswa, menuntut pengunduran dirinya.
Baca SelengkapnyaSheikh Hasina kabur menggunakan helikopter militer bersama saudara perempuannya.
Baca SelengkapnyaAksi penyerbuan ini dilakukan setelah PM Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSejarah Berulang, Mahasiswa Kembali Bikin Rezim Korup Tumbang
Baca SelengkapnyaKorban dugaan asusila Cindra Aditi bersyukur dengan keputusan DKPP memberhentikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaVideo Demonstran Bangladesh Robohkan Patung Ayah Mantan PM Pakai eskavator
Baca Selengkapnya"Mereka banyak saksi-saksi hidup, yang sampai saat ini berdiam diri. Semua menjadi wajah gelap demokrasi," kata Megawat
Baca Selengkapnya