Satu WNI dipastikan tewas akibat gempa Taiwan
Merdeka.com - Berselang nyaris sepekan setelah gempa 6,4 skala richter yang melanda Taiwan, ditemukan korban tewas berstatus Warga Negara Indonesia (WNI). Kementerian Luar Negeri RI menyatakan korban ditemukan di salah satu reruntuhan apartemen Distrik Tainan.
"Kondisi jenazah sudah sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dilakukan identifikasi secara visual," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Jumat (12/2).
Berdasarkan keterangan terpisah dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), korban tewas itu adalah buruh migran asal Temanggung, Jawa Tengah.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Atas nama Ellysabet Sami, tanggal lahir 2 Februari 1970," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangan persnya. Nusron mengaku menerima informasi tersebut dari Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Arief Fadillah yang terus aktif mendatangi rumah sakit maupun lokasi evakuasi.
Sebelumnya, KDEI mengaku baru memastikan adanya tujuh WNI yang luka ringan akibat gempa dan semuanya sudah pulang dari rumah sakit. Sempat beredar kabar ada pemegang paspor Indonesia tewas, namun di lapangan beberapa hari lalu tak ada indikasi ke arah sana.
Pemerintah RI memperkirakan lebih dari 2.000 WNI menetap di Taiwan, sebagian besar merupakan buruh migran dan pelajar.
Gempa pekan lalu merobohkan empat bangunan tinggi di Distrik Tainan, termasuk apartemen 17 lantai milik grup Dragon Building. Di apartemen itulah paling banyak korban tewas, karena lebih dari 100 penghuni dilaporkan hilang. Hingga berita ini dilansir, pemerintah Taiwan menyatakan total korban tewas mencapai 93 orang, dan masih bisa bertambah seiring perkembangan operasi tim SAR.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaSelain korban tewas, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban luka yang tercatat ada sebanyak 736 orang.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca SelengkapnyaSatu orang dilaporkan meninggal dunia pascagempa magnitudo 6,6 di Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) pada pukul 11.48 WIT, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnya