Saudi bantah akan dukung Israel serang Iran
Merdeka.com - Arab Saudi kemarin menyangkal pemberitaan dari surat kabar asal Inggris, the Sunday Times, yang menyebut bahwa Saudi tengah mempersiapkan sebuah rencana darurat dengan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
"Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Saudi telah menyangkal keakuratan artikel (the Sunday Times), juga keberadaan jenis hubungan dengan Israel pada setiap tingkat," kata kantor berita Saudi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (19/11).
Koran the Sunday Times sebelumnya melaporkan bahwa Riyadh telah sepakat untuk memungkinkan Israel menggunakan wilayah udara mereka untuk menyerang Iran. Tidak hanya itu, Saudi juga akan menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, dan pesawat tanker.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Apa itu fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun.
Koran itu juga mengutip sumber diplomatik tidak disebutkan identitasnya yang mengatakan bahwa Saudi marah dan bersedia untuk memberikan Israel semua bantuan yang dibutuhkan.
Baik Arab Saudi dan Israel telah mengecam sikap enam negara kekuatan dunia yang mengurangi sanksi ekonomi terhadap Iran, jika Negeri Mullah itu menunda program nuklirnya.
Iran dan negara kelompok P5+1, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China, akan memulai putaran baru pembicaraan mengenai program nuklir Teheran di Jenewa, Swiss, besok, setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dalam tingkat tinggi negosiasi maraton pada awal bulan ini.
Seperti Arab Saudi dan Israel, Prancis mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir pengayaan nuklir Iran.
Selama kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande ke Israel pada Ahad lalu, Hollande berjanji untuk tetap menjaga sikap keras negaranya dalam pembicaraan nuklir mendatang. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaVideo mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMedia AS yang pertama melaporkan Israel menyerang Iran.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya