Saudi kirim tim rahasia ke Turki bertugas buang mayat Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi menugaskan ahli kimia dan toksikologi ke Istanbul, Turki, setelah Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Saudi dalam upaya untuk menutupi bukti pembunuhan. Hal tersebut dilaporkan oleh surat kabar Turki.
Surat kabar pro-pemerintah Turki, Sabah, melaporkan bahwa Saudi mengirim 11 orang tim tersembunyi ke Istanbul pada 11 Oktober lalu, atau tepatnya sembilan hari setelah Khashoggi dilaporkan lenyap di kantor konsulat Saudi.
"Ahli kimia Ahmad Abdulaziz Aljanobi dan ahli toksikologi Khaled Yahya Al Zahrani termasuk di antara mereka yang disebut 'tim investigasi'. Keduanya mengunjungi kantor konsulat setiap hari hingga 17 Oktober sebelum meninggalkan Turki pada 20 Oktober," lapor media Sabah, dikutip dari Straits Times, Senin (5/11).
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Di sebuah oasis di Arab Saudi, ditemukan sebuah kota berbenteng berusia 4.000 tahun yang selama ini tersembunyi.
-
Apa yang dilakukan Titi Kamal di Arab Saudi? Titi Kamal menghipnotis mata dengan pesona gayanya di Al Ula, Arab Saudi, usai menjalani ibadah umrah bersama Christian Sugiono.
Pembunuhan Khashoggi yang merupakan kritikus vokal keluarga kerajaan pada 2 Oktober lalu telah memicu kemarahan internasional. Berdasarkan penyelidikan otoritas Turki, Khashoggi dibunuh secara sadis dan mayatnya dimutilasi di dalam kantor konsulat. Namun pihak Saudi membantah tudingan itu.
Sementara ini, pejabat Saudi telah mengakui bahwa pembunuhan tersebut direncanakan. Namun pihaknya sejauh ini menolak untuk merilis rincian tentang keberadaan mayat Khashoggi yang dibunuh.
Surat kabar Washington Post melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding pihak berwenang Saudi menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci tentang pembunuhan Khashoggi, meski mereka telah menahan 18 tersangka dua pekan lalu.
Erdogan pun menuding bahwa perintah untuk membunuh Khashoggi berasal dari 'tingkat tertinggi' di pemerintahan Saudi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca Selengkapnya