Saudi larang buku-buku asing dianggap mengancam keamanan negara
Merdeka.com - Pihak berwenang Arab Saudi melarang ratusan buku, termasuk milik penyair terkenal asal Palestina, Mahmud Darwish, sebagai bagian dari sebuah tindakan keras terhadap buku-buku dianggap mengancam kerajaan konservatif itu.
Koran Saudi Okaz kemarin menulis pihak penyelenggara Pameran Buku Internasional di Riyadh telah menyita lebih dari 10.000 eksemplar dari 420 buku selama pameran, seperti dilansir situs asiaone.com, Ahad (16/3).
Situs berita lokal Sabq.org melaporkan polisi syariah Saudi telah memprotes adanya penghujatan di beberapa halaman dalam karya terakhir Darwish, yang dianggap sebagai salah satu penyair Arab terbesar, dan menekan pihak penyelenggara untuk menarik semua buku-buku dia dari pameran, yang berakhir Jumat pekan lalu itu.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Dimana puisi Palestina berlatar? Di bawah langit biru Palestina yang luasTerdengar rintihan hati yang terlukaTanah ini menyaksikan perjuangan abadiNegeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Dimana artefak yang dijarah dari Gaza dipamerkan? Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
-
Dimana kitab itu disimpan? Manuskrip tersebut kemudian diamankan di Dublin selama penaklukan Irlandia oleh Oliver Cromwell dari tahun 1649 hingga 1653.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Di sebuah oasis di Arab Saudi, ditemukan sebuah kota berbenteng berusia 4.000 tahun yang selama ini tersembunyi.
Aksi serupa juga diambil terhadap karya dari penyair modern paling terkenal asal Irak, Badr Shaker al-Sayyab, dan penyair Irak lainnya, Abdul Wahab al-Bayati, serta penyair dari Palestina, Muin Bseiso.
Namun, pegiat Aziza Yousef justru melihat tindakan keras itu seakan-akan telah menawarkan 'iklan gratis' bagi mereka yang buku-bukunya dilarang, di mana banyak warga bergegas mengunduh karya-karya mereka dari Internet.
Penyelenggara juga melarang semua buku milik Azmi Bishara, seorang mantan anggota parlemen Israel keturunan Arab yang melarikan diri dari Negeri Yahudi itu pada 2007 lalu. Bishara sekarang dikatakan dekat dengan pihak berwenang di Qatar, tempat di mana dia menetap, seperti dikutip situs Sabq.org.
Tindakan pelarangan ini datang di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Qatar dan tiga negara Teluk monarki lainnya, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang menarik duta besar mereka dari Doha awal bulan ini. Ketiga negara itu menuduh Qatar ikut campur dalam urusan internal mereka.
Penyelenggara dari pameran buku, yang dimulai sejak 4 Maret itu, sebelumnya telah mengumumkan setiap buku dianggap 'melawan Islam' atau 'merusak keamanan' di kerajaan Saudi maka akan disita.
Beberapa hari setelah pameran dibuka, pihak berwenang Saudi menutup kios milik Jaringan Arab untuk Penelitian dan Penerbitan dipimpin oleh penerbit Islamis, Zaky al-Qudaimi, dan menyita semua publikasinya. Ini lantaran pihak berwenang Saudi menyebut publikasi itu mengancam keamanan kerajaan.
Polisi syariah kerap campur tangan untuk menegakkan nilai-nilai konservatif yang ketat di Saudi. Tetapi tindakan melarang begitu banyak karya-karya itu dipandang belum pernah terjadi sebelumnya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaVideo mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaSeorang pembimbing umrah asal Indonesia ditangkap oleh petugas keamanan Arab Saudi saat di Madinah karena kedapatan memakai atribut bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaSosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaSpekulasi mencuat terkait kemungkinan perjanjian normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca Selengkapnya