Saudi salahkan jemaah Afrika sebagai pemicu tragedi Mina tahun ini
Merdeka.com - Insiden saling injak di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, menjelang prosesi lempar jumrah hari ini menyebabkan 301 jamaah haji tewas, serta 450 luka-luka. Pemerintah Saudi mengklaim telah berusaha keras menyiapkan infrastruktur agar bencana di Mina tidak terus berulang.
Kepala Komite Haji Pangeran Khaled al-Faisal menyatakan upaya pengamanan pihaknya mubazir karena beberapa jamaah tidak disiplin. Khususnya jamaah asal Afrika yang menyemut di jembatan, lalu berhenti mendadak, memicu jatuhnya beberapa orang. Peristiwa ini berujung pada kepanikan massal.
"Insiden ini karena beberapa jamaah kewarganegaraan Afrika," ujarnya saat diwawancarai Stasiun Televisi Al Arabiya, Kamis (24/9).
-
Kenapa Masjidil Haram dijaga ketat saat pergantian kiswah? Sebelum dilakukan pergantian kiswah, terlebih dahulu area Masjidil Haram dilakukan penjagaan ketat oleh para petugas.
-
Siapa yang memimpin penggalian di Gundukan Amida? Dilansir dari laman TRT World, penggalian di situs tersebut dimulai pada 2018 yang dipimpin oleh Profesor Irfan Yildiz dari Fakultas Pendidikan Universitas Dicle dengan persetujuan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang memimpin penggalian makam? Namun penggalian yang dipimpin Petra Nordin baru dilakukan dua tahun belakangan ini, seperti dikutip dari Live Science.
Korban tewas kebanyakan berasal dari Mesir dan Yaman. Satu WNI bernama Sumaniro (48) dari Probolinggo dilaporkan wafat. Lokasi saling injak itu merupakan kawasan dua jalur menuju Mina di mana pilar batu yang menjadi lokasi lempar jumrah.
"Kami berusaha untuk mencegah kejadian tersebut berulang, namun nyatanya ini semua kehendak Allah," kata Menteri Haji Arab Saudi Iyad Madani dalam wawancara terpisah.
Tragedi haji paling buruk terjadi pada 2 Juli 1990. Ketika itu, ribuan orang berebut keluar dari terowongan Mina setelah jumrah, imbasnya 1.426 jamaah haji tewas terinjak dan kehabisan nafas. Mayoritas korban tewas adalah warga Malaysia, Indonesia, dan Pakistan.
Insiden parah di Mina terakhir kali terjadi pada 12 Januari 2006, ketika 346 jamaah tewas. Lagi-lagi karena saling injak. Kerajaan Saudi berusaha merenovasi jembatan Jamaraat menjadi dua lantai, terdiri atas beberapa lajur. Namun arus jamaah haji saban tahun selalu menuju lokasi jumrah selalu lebih besar dibanding infrastruktur yang tersedia.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPada tahun lalu, ada keterlambatan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Baca SelengkapnyaPara jemaah haji diminta untuk mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Baca SelengkapnyaMereka mengunci maktab agar jemaah tidak keluar dari tempat penginapan karena adanya imbauan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diharapkanmengikuti jadwal yang telah ditetapkan demi keselamatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara terkait kondisi jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, yang memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMabit atau bermalam yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.
Baca Selengkapnya