Saudi Tegaskan Dukungan untuk Negara Palestina & Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota
Merdeka.com - Arab Saudi telah memperjelas pentingnya menghentikan provokasi di Yerusalem Timur dan eskalasi di Gaza. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan pada Rabu.
Kepada Al Arabiya, Pangeran Faisal mengatakan dia merasakan pemahaman pentingnya menghentikan eskalasi di Gaza dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Pangeran Faisal juga mempertegas kembali sikap Riyadh yang disampaikan sebelumnya bahwa tidak akan ada stabilitas di Timur Tengah tanpa solusi komprehensif atas konflik Palestina-Israel.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
-
Siapa yang memberi klarifikasi soal Palestina? Mengomentari hal ini, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, belum munculnya negara Palestina pada aplikasi Whoosh, hal itu terjadi beberapa waktu lalu aplikasi belum terupdate versi terbaru.
-
Apa kata-kata yang sering digunakan untuk mendukung Palestina? Kata-kata untuk Palestina dalam Bahasa Inggris dan artinya bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
-
Mengapa Utsmaniyah menganggap Palestina penting? Bagi Utsmaniyah, pentingnya Palestina berasal dari ibu kota sejarahnya, Yerusalem, yang dianggap sebagai kota ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah.
-
Siapa saja yang mendukung Palestina? Banyak pihak yang menulis kata-kata untuk Palestina sebagai bentuk dukungan agar tercipta perdamaian antara Isreal dan Palestina.
Dia menegaskan kembali dukungan Arab Saudi terhadap negara Palestina, berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Posisi kami jelas, yang telah mencapai solusi permanen berdasarkan Inisiatif Arab,” tegasnya, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/5).
Inisiatif Perdamaian Arab merupakan proposal untuk mengakhiri konflik Arab-Israel, yang disetujui Liga Arab pada 2002 di KTT Beirut.
“Kami akan menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan pertumpahan darah di di Majelis Umum PBB,” kata Pangeran Faisal.
Badan PBB tersebut dijadwalkan bertemu pada Kamis setelah AS tiga kali memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB terkait serangan Israel ke Gaza.
Washington tidak bisa memveto atau memblokir pernyataan atau sikap dari Majelis Umum.
“Kita harus bekerja untuk menghentikan kekerasan, apakah itu di Yerusalem Timur atau Gaza,” ujarnya, sembari menegaskan kembali solidaritas Saudi untuk warga Palestina yang menderita karena serangan Israel.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Palestina di Jakarta memberi pernyataan tentang konflik terbaru Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Abbas sangat terharu mendengar penyataan tegas Prabowo dalam KTT tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Baca SelengkapnyaChina siap menjadi juru damai antara Palestina-Israel.
Baca Selengkapnya