Saudi Tolak Desakan Turki Ekstradisi Pembunuh Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menegaskan negaranya tidak akan memenuhi permintaan Turki untuk mengekstradisi para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Putra Mahkota Muhammad bin Salman diduga terlibat pembunuhan keji ini.
"Kami tidak akan mengekstradisi warga kami," kata Adel al-Jubeir.
Lebih dari sepekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut ekstradisi para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Erdogan mengatakan perintah untuk membunuh Khashoggi berasal dari tingkat tertinggi pemerintah Arab Saudi.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Siapa pemain kunci Arab Saudi? Salah satu andalan di skuad Arab Saudi saat ini adalah Mohamed Kanno. Kanno merupakan gelandang pengatur permainan The Green Falcons.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Siapa yang diprovokasi oleh bek Timnas Arab Saudi? Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi sasaran provokasi terbaru dari bek Timnas Arab Saudi, Ali Albulayhi.
Bahkan, sebagaimana dikutip dari BBC pada Senin (10/12), pengadilan Turki juga telah mengeluarkan surat perintah untuk dilakukan penangkapan pada Rabu (5/12).
Surat tersebut memerintahkan penangkapan terhadap mantan kepala intelijen Saudi, Ahmad al-Assiri dan mantan penasihat kerajaan Saud al-Qahtani.
Diketahui, Arab Saudi mendakwa 11 warga negaranya terlibat dalam pembunuhan jurnalis Washington Post itu, yang terjadi di konsulat resminya di Istanbul pada 2 Oktober.
Selain itu, Menlu al-Jubeir juga mengkritik cara Turki berbagi informasi dengan kerajaan, terkait penyelidikan terhadap kematian misterius Jamal Khashoggi.
"(Sikap) Otoritas Turki belum seperti yang kami harapkan," katanya, seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
"Kami telah meminta para mitra di Turki untuk memberikan bukti yang dapat kami gunakan di pengadilan. Kami belum menerimanya dengan cara yang seharusnya diterima," lanjut al-Jubeir
Ia menyangkal bahwa Putra Mahkota Muhammad bin Salman terlibat dalam pembunuhan itu. Jaksa penuntut umum kerajaan mengatakan Khashoggi terbunuh di dalam konsulat adalah akibat dari operasi jahat yang diperintahkan oleh seorang perwira intelijen.
Khashoggi diberi suntikan mematikan setelah melakukan perlawanan. Tubuhnya kemudian dipotong-potong di dalam konsulat di Istanbul dan bagian-bagian tubuhnya diserahkan kepada kolaborator lokal di luar lapangan, kata jaksa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya