Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Saya Tak Pernah Membayangkan Penembakan Ini Terjadi Di Komunitas yang Damai Ini"

penembakan di sekolah texas. ©REUTERS/Marco Bello

Merdeka.com - Auraleigha Santos berusaha tetap diam dan tenang saat dia bersembunyi di auditorium SD Robb, Uvalde, Texas pada Selasa (24/5). Sementara di bangunan sebelah auditorium, pemuda 10 tahun menenteng senapan AR-15 mengeluarkan tembakan tanpa henti.

Sebanyak 19 murid teman sekelas Auraleigha dan dua gurunya tewas dalam serangan brutal itu. Sementara 17 lainnya terluka.

Uvalde, daerah sekitar 135 kilometer di barat San Antonio, yang didominasi komunitas Latin terguncang dengan serangan tersebut.

Di luar Uvalde Civic Center, Auraleigha memeluk erat sebuah boneka beruang Teddy sembari dia mengingat kembali pengalaman mengerikan itu.

"Saya bersyukur saya tidak terbunuh, tapi saya sedih teman saya terbunuh," ujar bocah perempuan 10 tahun ini, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/5).

Ayahnya, Juan Santos, membelai rambut putrinya saat putrinya bicara.

"Saya tidak pernah membayangkan ini terjadi di komunitas kecil yang damai ini," kata Juan Santos (29).

Ibu tiri Auraleigha, Alyssa Santos (32) mengingat saat dia ragu pindah ke San Antonio karena masalah keamanan.

"Saya bersikeras, tidak aman, tidak aman, kekerasan geng, angka kejahatan," ujarnya.

"Dan sekarang ini terjadi di sini, saya tidak bisa mempercayainya," lanjutnya.

Alyssa Santos yang bekerja di panti jompo menyalahkan insiden penembakan ini salah satunya karena kurangnya kepedulian terhadap kesehatan mental.

"Kita tidak melakukan hal yang cukup untuk orang yang mengalami skizofenia, bipolar, atau yang memiliki masalah kesehatan mental lainnya," ujarnya, menambahkan pembatasan senjata juga penting.

Warga trauma

Pada Rabu sore, beberapa warga termasuk Diego Esquivel (21) berjalan di sekitar alun-alun membawa tanda bertuliskan slogan seperti "Prayers for Uvalde" dan "Uvalde Strong".

"Saya harus melakukan sesuatu. Saya tidak bisa tidur. Ini begitu mengerikan," ujarnya.

Robert Dennis (56) juga datang ke alun-alun kota untuk menjernihkan pikirannya.

"Saya pria bersenjata sepanjang hidup saya, saya pria amandemen kedua," ujarnya.

"Tapi hal ini telah membuat saya melakukan evaluasi kembali. (Pelaku) berusia 18 tahun dan langsung membeli senapan serbu, itu harusnya jadi peringatan."

"Ini adalah komunitas di mana orang-orang memiliki riwayat membiar pintu mereka tidak terkunci. Saya membayangkan itu akan berubah," lanjut Dennis.

Pendukung kepemilikan senjata menegaskan hak untuk memiliki senjata dijamin Amandemen Kedua Konstitusi AS.

Direktur The Ecumenical Center di San Antonio, Mary Beth Fisk memberikan bantuan konseling kepada warga setelah penembakan massal tersebut. Fisk berada di Uvalde bersama 15 penyuluh dari organisasinya. Mereka memberikan konseling gratis dan sejumlah mobil makanan memberikan makanan gratis di parkiran dan beberapa orang berkumpul, ngobrol dan saling berpelukan.

"Saya punya banyak teman dan keluarga di komunitas ini, dan ini sangat menyakitkan," ujar Fisk.

"Komunitas ini sangat erat dan seluruh komunitas sangat trauma oleh kejadian ini."

Pada Rabu malam, ribuan penduduk, banyak yang mengenakan kemeja merah marun – warna distrik sekolah Uvalde – menghadiri acara doa di Uvalde County Fairplex, tempat acara yang biasanya untuk menggelar rodeo, pertunjukan banteng dan truk raksasa.

Seorang perempuan, air mata mengucur di pipinya, membawa foto cucunya yang tersenyum dan bertuliskan "Istirahat dalam damai, Nevaeh Bravo".

Beberapa warga membentuk lingkaran dan berdoa bersama. Di tengah lapangan, seorang pria berjanggut berpidato.

"Tuhan, biarkan kejadian tragis ini mempersatukan kami dan bukan semakin menjauhkan kami."

Unggah status di Facebook

Pelaku penembakan diidentidikasi sebagai Salvador Ramos (18). Ramos sempat mengunggah status di Facebook 15 menit sebelum melakukan aksinya. 

Gubernur Texas, Greg Abbott menyampaikan Ramos menulis di Facebooknya bahwa dia akan menembak di sekolah dasar. Pelaku juga menulis status mengatakan dia akan menembak neneknya dan status lainnya yang mengonfirmasi dia telah melakukan aksinya.

Neneknya yang ditembak Ramos di wajahnya sesaat sebelum dia beraksi di sekolah, selamat dan menelepon polisi.

Ramos berangkat dari rumah yang dia tinggali bersama kakek neneknya dan menabrakkan mobilnya di dekat SD Robb, Uvalde. Dia lalu memasuki sekolah melalui pintu belakang membawa senapan serbu dan memakai rompi anti peluru.

Ramos membeli dua senapan dan ratusan amunisi beberapa hari sebelum serangan, menurut laporan sejumlah media mengutip senator negara bagian yang diinformasikan aparat penegak hukum.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampungnya Digeruduk TNI, Anak-Anak Desa Selamat Deli Serdang Kini Trauma dan Takut Berangkat Sekolah
Kampungnya Digeruduk TNI, Anak-Anak Desa Selamat Deli Serdang Kini Trauma dan Takut Berangkat Sekolah

Anak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.

Baca Selengkapnya
Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap
Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap

TKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekamnya Penembakan Brutal di Rotterdam Belanda, Korban Tewas Berjatuhan
FOTO: Mencekamnya Penembakan Brutal di Rotterdam Belanda, Korban Tewas Berjatuhan

Penambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Pakai Syal Palestina, Tiga Pemuda Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Pakai Syal Palestina, Tiga Pemuda Ditembak di AS, Dua Korban Kritis

Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis

Baca Selengkapnya
Siswa 14 Tahun Berondong Peluru di Sekolah AS, Dua Guru dan Dua Murid Tewas
Siswa 14 Tahun Berondong Peluru di Sekolah AS, Dua Guru dan Dua Murid Tewas

Penembakan kembali terjadi di sebuah SMA di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi

Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.

Baca Selengkapnya
Tembak Tiga Pemuda NTT, Pelaku Tak Berkutik Ditangkap
Tembak Tiga Pemuda NTT, Pelaku Tak Berkutik Ditangkap

Pnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.

Baca Selengkapnya
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal

Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Bekasi Ditembak Pemotor Berboncengan, Diduga Sakit Hati Ditegur Kebut-Kebutan
Dua Warga Bekasi Ditembak Pemotor Berboncengan, Diduga Sakit Hati Ditegur Kebut-Kebutan

Polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pendukung Kocar-kacir, Begini Mencekamnya Penembakan Saat Pesta Kemenangan Super Bowl di Kansas City
FOTO: Pendukung Kocar-kacir, Begini Mencekamnya Penembakan Saat Pesta Kemenangan Super Bowl di Kansas City

Rentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.

Baca Selengkapnya
Jarang Terjadi, Seorang Pria Serang TK di China, Enam Orang Tewas Ditikam
Jarang Terjadi, Seorang Pria Serang TK di China, Enam Orang Tewas Ditikam

Kasus penikaman menyasar taman kanak-kanak kembali terjadi di China pada Senin (10/7/2023). Penyerangan ini menewaskan enam orang.

Baca Selengkapnya