SD serakah di China, pungut Rp 2.000 tiap murid tidur di kelas
Merdeka.com - Pengelola Sekolah Dasar Negeri 7 Kota Yueyang di Provinsi Hunan, China, melakukan tindakan tidak patut yang menghebohkan publik. Yakni memungut uang senilai 1 Yuan (setara Rp 2.000) per siswa, buat mengizinkan mereka tidur di meja belajar saat jam istirahat makan siang.
Situs Shanghaiist melaporkan, Kamis (15/1), para guru mengklaim pungutan ini dibuat supaya murid-murid tidur dan tidak main ke luar sekolah. "Uang itu digunakan untuk memastikan murid-murid tidak meninggalkan sekolah saat istirahat, misalnya ke warung internet dekat sekolah," kata Kepala Sekolah Fan Xiaping.
Pihak sekolah mengakui bahwa pungutan ini memberi pemasukan lumayan. Saban pekan, terkumpul 138 Yuan (setara Rp 278.806).
-
Apa yang dilakukan guru TK di Rembang untuk menambah penghasilan? Di samping kesibukannya mengajar, ia berupaya menambah penghasilan dengan menggeluti ketoprak.
-
Bagaimana cara guru TK di Rembang mendapatkan penghasilan tambahan? Elvi pun berjuang menambah penghaslian dengan menjadi pemain ketoprak. Waktu mengajar pagi hari hingga pukul 10 pagi membuat Elvi leluasa untuk menggeluti bakatnya sebagai pemain ketoprak.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana Kumyang bisa dapat uang? Setelah menerapkan diskon pada saham yang dijanjikannya untuk memperhitungkan pinjaman, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Ryu lebih dari USD1 miliar atau sekitar Rp 14,9 triliun pada penutupan hari Selasa. Setelah bertahun-tahun bekerja keras dalam ketidakjelasan, Ryu mendapat perhatian ketika saham Kumyang mulai naik pada pertengahan 2022.
-
Dimana Miyake bersekolah? Baru-baru ini, Miyake baru saja berangkat ke Britania Raya untuk mengejar pendidikan tingginya.
-
Apa kegiatan yang diikuti siswa SLB YPAC di hari pertama? Pihak sekolah SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) pun mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk para siswa baru.
Xiaping menjamin kebijakan mematok tarif tidur siang ini sudah dilaporkan, bahkan diizinkan, oleh dinas pendidikan setempat.
Tapi setelah kabar soal pungutan ini menyebar di jejaring sosial, publik mengamuk. Mereka menilai SD itu kurang ajar karena memungut uang orang tua untuk hal yang sangat tidak penting.
Dinas Pendidikan Yueyang pun berjanji segera menyelidiki kebijakan sekolah tersebut. Tim akan dikirim untuk mempelajari apakah SD 7 melakukan pelanggaran.
Di China, beberapa sekolah pernah melakukan pungutan liar serupa. Pada 2012, SD di Henan mewajibkan murid membayar 8 yuan supaya dibolehkan tidur kalau tidak keluar untuk jajan. Ada juga kasus sekolah di Kumning yang memungut 5 yuan per bulan untuk tiap siswa, dengan alasan mereka harus bayar biaya naik lift.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas kejadian ini orang tua yang tertipu mengalami kerugian hingga Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaBiaya untuk bisa sekolah di Binus International School cukup mahal jika membandingkan dengan gaji atau upah minimum provinsi (UMP).
Baca SelengkapnyaKepsek Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca Selengkapnyasiswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaTiga desa di negara ini terkenal ldi media sosial karena ajarkan anak-anak jadi pencuri.
Baca SelengkapnyaAnak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan menahan eks Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman, tersangka korupsi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 yang merugikan negara Rp8,2 miliar.
Baca Selengkapnya