Sebal ditangkap, pria AS guyur polisi pakai 1 liter air kencing
Merdeka.com - Alfonsa J. Loftin nekat melakukan serangan pada polisi yang mendatangi polisi untuk menanyakan keterlibatannya pada sebuah kasus kejahatan. Warga West Palm Beach, Amerika Serikat, itu mengguyur seorang petugas yang hendak memasuki rumahnya dengan 1 liter air kencing.
Palm beach post melaporkan, pria 40 tahun itu sebal setelah polisi pekan lalu ke rumahnya untuk menangkapnya.
Aparat sebelumnya sudah kerap mampir menginterogasinya untuk kasus yang tidak dijelaskan secara detail.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
Korban guyuran air seni itu adalah wakil sherif setempat yang berusaha mengetuk pintu rumah Loftin. Basah oleh air berbau tak sedap, sang wakil sherif segera memanggil bala bantuan.
Satu peleton polisi pun mengepung rumah Loftin. Pria bongsor itu bertahan di dapur setelah mengganjal pintu memakai papan kayu.
Tapi perlawanannya cepat berakhir. Sekian detik, polisi dibantu dua anjing K-9 serta pistol listrik melumpuhkannya. Setelah diborgol pun, dia masih berupaya menyiram lebih banyak polisi dengan botol 1 liter lainnya juga berisi air kencing. Residivis kejahatan kelas teri itu sekarang mendekam di penjara. Persidangan si penyiram air kencing itu dimulai kemarin (28/9).
Kasus ini tak berakhir sampai situ saja. Loftin ditangkap dengan pelanggaran pidana berlapis. Bukan cuma melawan petugas tapi juga menyerang polisi dengan bahan berbahaya. Lho apa yang bahaya? Ternyata maksud Kepolisian Palm Beach adalah air kencing yang dia umbar itu.
"Air seni yang mengandung amoniak dapat memicu gangguan pernapasan serta melukai kulit," seperti disampaikan Kepolisian Palm Beach dalam keterangan tertulis.
Ada-ada saja. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaPolisi menahan SAA alias U tersangka terkait kasus penyiraman air keras terhadap anggota Brimob Polri di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob yang sedang membubarkan tawuran di Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBriptu S melakukan pelecehan di kamar mandi ruang tahanan. Korban sempat menolak, tetapi pelaku terus memaksa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya