Sebelah Mata Salman Rushdie Buta Setelah Ditikam di New York
Merdeka.com - Sebelah mata penulis Salman Rushdie buta dan satu tangannya lumpuh setelah diserang di New York pada 12 Agustus lalu. Rushdie diserang saat menghadairi festival literasi.
Agen Rushdie, Andrew Wylie mengatakan kepada koran Spanyol El Pais, Rushdie mengalami serangan "brutal" yang menyebabkan dia mengalami luka dalam.
"Dia kehilangan penglihatan sebelah matanya. Dia ada tiga luka parah di leher. Satu tangannya lumpuh karena saraf di lengannya putus. Dan dia ada sekitar 15 luka lagi di dada dan torsonya," jelas Wylie, dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/10).
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang menyerang festival musik? Mengutip sumber kepolisian dan aparat keamanan, Haaretz mengatakan, pejuang Hamas yang menyerang festival musik di Israel pada 7 Oktober lalu tampaknya tidak mengetahui adanya acara itu sebelumnya dan memutuskan menyerang massa di festival musik itu secara spontan.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Wylie mengatakan dia tidak bisa menyampaikan di mana keberadaan Rushdie saat ini, apakah dia masih di rumah sakit atau di tempat lain.
"Dia akan tetap hidup. Itu hal terpenting," ujarnya.
Rusdhie mendapat beberapa ancaman pembunuhan setelah bukunya berjudul Ayat-Ayat Setan terbit pada 1988.
Serangan pada 12 Agustus 2022 di Chautauqua Institution, negara bagian New York, Amerika Serikat itu terjadi 33 tahun setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan Rushdie karena buku Ayat-Ayat Setan.
Buku tersebut dinilai menistakan Nabi Muhammad. Setelah fatwa Khomeini, Rushdie yang berasal dari India, bersembunyi sembilan tahun di bawah perlindungan polisi Inggris.
Iran membantah terlibat dalam serangan dua bulan lalu itu.
Pelaku penyerangan, Hadi Matar (24), didakwa dengan upaya pembunuhan tingkat dua. Dia ditahan tanpa jaminan di penjara New York barat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Swedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPenyerangan itu terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel menggelar pawai 'Hari Yerusalem'.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes serangan terbaru Israel ke Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, yang menewaskan hingga 67 orang.
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan saat massa aksi berlarian karena dibubarkan pihak kepolisian, Andi mencoba membantu mahasiswa yang terluka.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi jelang Salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaPotret balita korban kekejaman israel sampai harus kehilangan tangan dan sebagian lidahnya.
Baca Selengkapnya