Sebelum menembak, pelaku teror teriak 'saya Jerman' & hina pendatang
Merdeka.com - Sebelum menembak secara membabi buta, pelaku teror di Munich diketahui sempat berteriak soal kewarganegaraannya. Tak hanya itu, dia juga menghina para pendatang yang tinggal di negeri tersebut.
Harian Dialy Mail melaporkan, Sabtu (23/7), enam orang tewas dalam aksi penembakan itu dan 10 orang lainnya terluka. Polisi menduga pelaku berjumlah tiga orang.
Salah seorang saksi menyebutkan, pelaku penembakan sempat berteriak dengan lantas di depan semua orang. Setelah itu, dia mengangkat senjata dan menembak secara membabi buta.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
"Saya Jerman," teriak pelaku saat itu.
Dalam video berdurasi pendek dan tersebar di dunia maya, pelaku tampang mengenakan pakaian serba hitam. Mereka diketahui menembak hingga 20 kali.
Sebelumnya, insiden penembakan membuat sejumlah pengunjung di pusat perbelanjaan Olympia di Munich, Jerman panik. Aparat kepolisian langsung bersiaga di lokasi kejadian dan memburu pelaku penembakan tersebut.
Dilansir Reuters, Sabtu (23/7), dilaporkan beberapa orang terluka akibat penembakkan tersebut dan tiga orang tewas. Aparat kepolisian juga mengimbau warga untuk tidak keluar rumah sampai kondisi terkendali.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh korban pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah diamankan, namun motif pelaku masih belum terungkap.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap polisi karena pegang bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaSebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Gaza, pasca 7 Oktober Israel juga lebih gencar melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Baca Selengkapnya