Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebut nabi Muhammad bisa dipenjara, Menteri Kehakiman Mesir dicopot

Sebut nabi Muhammad bisa dipenjara, Menteri Kehakiman Mesir dicopot Menteri Kehakiman Mesir Ahmed al-Zend baru saja dicopot. ©2016 Merdeka.com/Reuters

Merdeka.com - Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail memecat Menteri Kehakiman Ahmed al-Zend, setelah membuat pernyataan kontroversial tentang ide memenjarakan Nabi. Pernyataan tersebut menjadi viral di sosial media saat diucapkan Zend pada Jumat kemarin dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi Mesir.

Saat itu Zend ditanya oleh jurnalis televisi mengenai pandangannya tentang hukuman penjara bagi wartawan. Dengan tegas Zend menjawab jika Nabi Muhammad sekalipun harus dipenjararakan bila melanggar hukum.

"Bahkan nabi sekalipun bila bersalah akan tetap dipenjarakan, terlepas dari status beliau sebagai nabi, shallalahu alaihi wa sallam," ucapnya, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (14/3).

Terkait pencopotan Zend, pemerintah tidak menyebut detail alasan lebih lanjut. Selama 24 jam terakhir, berbagai kecaman dan hujatan pada Zend masih marak di kalangan pengguna Twitter Negeri Piramida.

Petinggi Universitas Al Azhar merilis sebuah pernyataan tertulis, bahwa ucapan sang menteri kehakiman itu masuk kategori pelecehan agama. "Nabi Muhammad tidak boleh menjadi bahan hinaan, bahkan seandainya ucapan itu tidak disengaja."

Abdel Moneim Aboul Fotouh, mantan kandidat presiden Mesir pada pemilu 2012, ikut mencuitkan kecaman terhadap Zend melalui akun Twitter peribadinya. Dia menyamakan perkataan sang menteri sebagai sebuah kejahatan.

Tetapi tidak sedikit pula yang mencoba meluruskan perkataan Zend. Mereka menilai Zend hanya melakukan blunder semata.

"Apa yang diucapkan Zend adalah blunder dan dapat terjadi kepada siapa pun," kata juru bicara Asosiasi Hakim Mesir kepada Kantor Berita Reuters.

Mahdi Abo Fatheem, seorang penulis asal Arab Saudi juga mengingatkan khalayak melalui cuitannya. Dia menjelaskan bahwa Zend pada siaran televisi itu sejak awal menyadari kekeliruannya. Terbukti beberapa detik setelah ucapan bikin heboh ini terlontar, Zend menjelaskan kepada masyarakat Mesir bila perkataannya tidak bermaksud menyinggung siapa pun.

"Saya hanya mengatakan itu sebatas pengandaian. Karenanya saya langsung berhenti sejenak dan menyadari kesalahan ucapan saya," kata bekas pejabat ini.

Zend menuding bila ada kampanye hitam lewat media sosial yang bertujuan mencopotnya dari posisi menteri kehakiman, memanfaatkan kesalahan ucapannya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
PM Malaysia Murka Postingan soal Pembunuhan Ismail Haniyeh Dihapus Facebook & Instagram, Kecam Meta Budak Zionis Israel
PM Malaysia Murka Postingan soal Pembunuhan Ismail Haniyeh Dihapus Facebook & Instagram, Kecam Meta Budak Zionis Israel

Anwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang
Kisah Yahudi Masuk Islam Usai Tagih Utang & Cekik Nabi Muhammad SAW, Sikap Kasarnya Sempat Bikin Umar Siapkan Pedang

Dia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.

Baca Selengkapnya
Polisi Mesir Dipecat Usai Cekcok dengan Turis yang Kibarkan Bendera Israel di Piramida
Polisi Mesir Dipecat Usai Cekcok dengan Turis yang Kibarkan Bendera Israel di Piramida

Israel saat ini masih melancarkan perang genosida di Gaza, membunuh hampir 42.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman: Fitnah yang Keji, Saya Dianggap Pakai Dalil Agama untuk Kepentingan Tertentu
Anwar Usman: Fitnah yang Keji, Saya Dianggap Pakai Dalil Agama untuk Kepentingan Tertentu

Anwar menegaskan anggapan dirinya menjual dalil agama untuk kepentingan tertentu adalah fitnah.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Jabatan Milik Allah
Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Jabatan Milik Allah

“Menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi kepada Hakim Terlapor.”

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Anwar Usman Kecewa Dicopot dari Ketua MK
VIDEO: Klarifikasi Anwar Usman Kecewa Dicopot dari Ketua MK "Fitnah Keji!"

Anwar Usman menegaskan hal yang dialaminya merupakan fitnah yang keji.

Baca Selengkapnya
Beredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama
Beredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama

Hal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI

Baca Selengkapnya
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel

Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya