Sebut Suu Kyi tak bermoral, sahabat keluar dari panel krisis Rakhine
Merdeka.com - Politikus AS Bill Richardson, mengundurkan diri dari panel penasihat Myanmar yang dibentuk oleh Aung Sang Suu Kyi untuk menangani krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine. Richardson mengaku kecewa dengan segala kebijakan dibuat Suu Kyi.
Pengunduran diri Richardson terbilang cukup mengejutkan. Sebabnya, dia adalah teman dekat Suu Kyi sekaligus orang asing pertama yang membantu pembebasan para tahanan politik dan memperjuangkan Myanmar agar menjadi negara demokratis.
Namun Richardson menilai Suu Kyi sebagai sosok pemimpin yang hanya mendahulukan kepentingan pribadi. Bahkan Suu Kyi tampak sama sekali tidak peduli dengan krisis yang dialami oleh penduduk Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh.
-
Siapa yang mengabaikan moral di dunia politik? 'Orang-orang, tanpa memandang usia atau ideologi, lebih bersedia terlibat dalam perilaku dan penilaian yang tidak bermoral jika perilaku tersebut berada dalam ranah politik,' kata Hull.
-
Kenapa Shireen Sungkar sulit untuk bereaksi terhadap bullyan? Shireen juga mencatat bahwa meskipun pernah mengalami bullyan, adik dari Zaskia Sungkar ini tidak terlalu merespons hal tersebut dengan emosional.'Kayak pernah dibully atau segala macam. Tapi kayak, gak terlalu gimana. Karena kayak, yaudah, ya itu urusan dia di akhirat nanti,' katanya.
-
Siapa yang diremehkan? Awalnya, Seno kerap kali diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap hanya membantu istrinya.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
-
Siapa yang terdampak ketika batasan pribadi diabaikan? Ketika kamu merasa sulit untuk menolak atau terpaksa selalu setuju demi menjaga perasaan pasangan, kamu secara tidak sadar mengorbankan kesejahteraan dirimu sendiri.
"Pada pertemuan pertama panel ini, saya sangat terkejut karena melihat Suu Kyi yang sangat meremehkan media, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kelompok HAM, dan organisasi internasional lainnya yang peduli terhadap krisis tersebut," tulis Richardson dalam surat pengunduran dirinya, dikutip dari laman the Guardian, Jumat (26/1).
"Saya juga melihat ketidaktulusan Suu Kyi terkait isu krisis kemanusiaan yang sedang didiskusikan," tambahnya.
Selain itu, Richardson juga kesal karena permintaannya untuk membebaskan dua jurnalis Reuters ditolak mentah-mentah oleh Suu Kyi.
"Dia membela diri dengan mengatakan bahwa penangkapan dua jurnalis itu hanya untuk melindungi kerahasiaan negaranya," ungkapnya.
"Ketiadaan moralnya sebagai seorang pemimpin sebenarnya adalah isu terbesar dari permasalahan ini," lanjutnya.
Pernyataan Richardson menuai respons dari pemerintah Myanmar. Myanmar menuding Ricahrdson telah melakukan 'serangan pribadi' terhadap Suu Kyi. Bahkan, Myanmar juga menyebut Richardson tidak mengundurkan diri melainkan didepak dari panel diskusi ini.
"Mengingat betapa banyaknya perbedaan pendapat, pemerintah memutuskan bahwa partisipasinya dalam dewan tidak lagi dilanjutkan demi kepentingan semua pihak," demikian keterangan dari Kantor Pemerintahan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, Lemhanas bisa mengundang narasumber yang disebutnya lebih mumpuni untuk membicarakan soal antikorupsi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron disemprot oleh anggota DPR terpilih dari partai PDIP, Tia Rahmania.
Baca Selengkapnyaertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.
Baca SelengkapnyaProfil Tia Rahmania politisi yang dipecat dari PDIP usai sampaikan kritik kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaKetua MKMK Jimly Asshiddiqie menemukan fakta baru, yaitu dugaan kebohongan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri tidak hadir saat sidang putusan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPada sidang etik seharusnya Firli bisa melakukan pembelaan atas pernyataan saksi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK mengatakan tidak ada hal yang meringankan dari Firli.
Baca SelengkapnyaFirli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas KPK mengusut tiga dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman membela diri setelah diberhentikan oleh MKMK.
Baca Selengkapnya