Sederet janji kampanye Trump yang sudah dan belum jadi kebijakan
Merdeka.com - Dunia masih belum lupa bagaimana sepak terjang Donald Trump di masa kampanye ketika dia mengumbar janji-janjinya untuk membuat Amerika jadi hebat lagi.
Salah satu janji kampanyenya yang paling orang ingat adalah larangan bagi muslim untuk masuk ke Amerika Serikat karena merebaknya serangan terorisme di berbagai belahan dunia yang dilakukan kaum muslim radikal.
20 Januari 2017. Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-45. Dalam pidato pelantikannya Trump kembali menyuarakan untuk menumpas habis kelompok Islam radikal dari muka bumi.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kapan ramalan tentang Trump dilakukan? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
Selain soal larangan muslim, pria 70 tahun itu juga pernah menyampaikan akan membangun tembok pembatas di perbatasan AS-Meksiko buat mencegah masuknya imigran ilegal dari Meksiko. Kontan rencananya itu tak kalah menuai kontroversi.
Namun seorang Trump tetaplah Trump. Belum genap sepuluh hari sejak dilantik, Trump sudah menandatangani surat keputusan eksekutif untuk melarang warga dari tujuh negara muslim masuk ke Amerika Serikat. Dia juga sudah memutuskan akan membangun tembok pembatas di perbatasan AS-Meksiko dan meminta Meksiko untuk membiayai pembangunan tembok itu. Keputusan yang jelas ditolak mentah-mentah oleh Meksiko.
Apa saja sederet janji kampanye Trump yang sudah dan belum jadi kebijakan?
Simak dalam infografis berikut:
infografis kebijakan Trump ©2017 Merdeka.com (mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaAcara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.
Baca SelengkapnyaKedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sempat enggan wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun saat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaWali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaDonald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Baca Selengkapnya