Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet Kebohongan Trump dalam Konflik di Suriah

Sederet Kebohongan Trump dalam Konflik di Suriah Presiden Donald Trump. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan sejumlah pernyataan yang keliru dalam lima tahun AS memerangi kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah. Bukan itu saja Trump juga salah memahami dalam lima poin penting konflik Suriah.

Trump sebut upaya AS memerangi ISIS sangat kacau sampai akhirnya dia menjabat presiden

Benar bahwa kebijakan Trump mendorong operasi militer yang lebih gencar di Suriah sebagai bagian dari peran AS sebagai pemimpin pasukan koalisi. Namun sebetulnya di masa pemerintahan Obama pasukan milisi Kurdi direkrut AS untuk membantu memerangi ISIS.

Dikutip dari laman Haaretz, Kamis (24/10), pada Senin lalu Trump juga keliru dengan mengatakan pasukan AS sudah berada di Suriah selama 10 tahun.

Militer AS di masa Obama memulai operasi militer menghadapi ISIS pada musim panas 2014. Operasi itu dimulai di Irak. ISIS pada saat itu menguasai banyak wilayah sebelah utara dan barat Irak, termasuk kota penting Ramadi dan Mosul. Di Irak, pasukan AS punya sekutu yakni militer Irak, berbeda dengan di Suriah.

Kepala Pentagon, Ash Carter, yang menjabat dari awal 2015 sampai Trump dilantik pada Januari 2017, mengakui, "Kami butuh waktu lebih lama melancarkan operasi bersama untuk menjalankan strategi efektif melawan ISIS. Tapi operasi itu memang kacau ketika Trump menjabat presiden.

Bahkan Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah sudah di ambang kejatuhan, dan operasi militer sudah mulai menuai kesuksesan. Irak mengumumkan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017 dan pasukan milisi Kurdi sekutu AS di Suriah menyatakan kemenangan terjadap ISIS pada Maret lalu. Namun hingga kini masih menjadi pertanyaan apakah kemenangan itu akan bertahan.

Trump Mengatakan ISIS Sudah Kalah

"Kami membunuh ISIS," kata Trump pada 12 Oktober.

Tidak diragukan lagi memang kekhalifahan ISIS sudah jatuh dan sebagian besar wilayah yang tadinya mereka kuasai di Irak dan Suriah sudah direbut kembali oleh militer Irak dan Suriah. Namun kelompok militan ini masih menjadi ancaman jika berbagai kondisi membuat mereka bisa bangkit lagi, termasuk perang saudara di Suriah dan tidak berjalannya pemerintahan yang efektif di Irak.

Senator Republik Liz Cheney dari Wyoming mengatakan ketika Turki menggempur wilayah utara Suriah pada 9 Oktober lalu dia tidak mengerti mengapa Trump meninggalkan milisi Kurdi dan membiarkan ISIS kembali bangkit.

Bukan itu saja, keputusan Trump menarik mundur pasukan AS dan meninggalkan sekutu Kurdi membuat Turki melancarkan operasi militer terhadap Kurdi dan membuat tahanan ISIS yang selama ini dijaga Kurdi jadi melarikan diri.

Pasukan AS Pulang

Trump sering mengatakan pasukan AS yang terlibat dalam perang melawan ISIS kini sudah mulai pulang.

Hingga saat ini, itu tidak benar. Sebagian besar dari 1.000 personel militer AS yang ditarik mundur kini sedang menuju Irak, meski hanya sementara, atau ke lokasi lain di Timur Tengah, seperti Yordania. Pentagon mengatakan mereka masih merumuskan rencana bagaimana melanjutkan kampanye anti-ISIS di Suriah dan Irak.

"Kita sedang memulangkan tentara kita," kata Trump.

Hogan Gidley, wakil kepala pers Gedung Putih, mengatakan Trump punya tujuan ingin menyeimbangkan berbagai pertimbangan.

"Presiden tidak ingin semua tentara dipulangkan," kata Gidley. "Itu sudah jadi tujuan dia sejak menjabat. Itulah yang ingin dia lakukan sekarang. Tapi dia juga ingin memastikan stabilitas di kawasan."

Trump Bilang AS Menguasai Minyak Suriah

"Kami sudah mengambil alih," kata Trump 18 Oktober lalu, merujuk pada minyak di Suriah. Tiga hari kemudian dia mengatakan ingat ketika pasukan AS menginvasi Irak pada 2003, harusnya AS mengambil alih minyak Irak.

"Saya selalu katakan, 'kalau kita mau menyerang, jaga minyaknya'. Sama juga dengan di sini (Suriah). Jaga minyaknya."

Tapi faktanya, menurut hukum itu adalah minyak Suriah.

Trump mengatakan dia tetap mempertahankan sejumlah kecil pasukan AS bertahan di Suriah untuk menjaga agar ISIS atau pihak lain tidak mengambil alih ladang minyak dan memanfaatkan minyak itu buat meraup keuntungan, seperti lewat penyelundupan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Video Diklaim Serangan Roket Hamas ke Bandara Tel Aviv Israel, Cek Faktanya
Video Diklaim Serangan Roket Hamas ke Bandara Tel Aviv Israel, Cek Faktanya

Beredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.

Baca Selengkapnya
Serangan Menohok Trump ke Biden Soal Perang Israel di Gaza,
Serangan Menohok Trump ke Biden Soal Perang Israel di Gaza, "Kalau Saya Presiden, Itu Tak Akan Terjadi"

Agresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Kebohongan Netanyahu Saat Pidato di Depan Kongres AS
Ini Daftar Kebohongan Netanyahu Saat Pidato di Depan Kongres AS

Netanyahu berkunjung ke AS di tengah perang genosida Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.

Baca Selengkapnya
Beredar Putin Umumkan Rusia Dukung Palestina, Begini Fakta Sebenarnya
Beredar Putin Umumkan Rusia Dukung Palestina, Begini Fakta Sebenarnya

Peskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban

Serangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
SBY: Apakah Para Politisi dan Jenderal Sudah Tidak Punya Hati & Kejernihan Berpikir lagi?
SBY: Apakah Para Politisi dan Jenderal Sudah Tidak Punya Hati & Kejernihan Berpikir lagi?

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Jet Tempur Inggris Gabung Operasi AS untuk Serang Houthi di Yaman
FOTO: Melihat Jet Tempur Inggris Gabung Operasi AS untuk Serang Houthi di Yaman

Serangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Baca Selengkapnya
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone

Houthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.

Baca Selengkapnya