Sehabis penyanderaan mal, pasar di Kenya diserang

Merdeka.com - Departemen dalam negeri Kenya kemarin menyatakan satu orang tewas dan empat orang lainnya terluka dalam sebuah serangan granat di sebuah pasar di Kota Wajir, sekitar 500 kilometer dari Ibu Kota Nairobi.

"Langkah-langkah keamanan telah diterapkan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan memberikan info penting yang dapat memungkinkan kita menghalau teroris yang berada di antara kita," kicau kantor departemen dalam negeri Kenya di media sosial Twitter tak lama setelah kejadian itu, seperti dilansir surat kabar the Washington Times, Kamis (26/9).

"Kita tidak bisa menang dalam perang ini sendirian, kami membutuhkan dukungan total dari Anda semua dengan melaporkan setiap orang dan kegiatanyang mencurigakandi sekitar Anda," lanjut pernyataan itu.

Kelompok bersenjata dikabarkan menjatuhkan dua bahan peledak, yang diyakini sebagai granat, dan terlibat baku tembak dengan polisi di Kota Wajir.

Komandan militer Kenya Isaiah Odhiambo mengatakan pihaknya kini sedang mencari para tersangka. Serangan itu terjadi di dekat Gereja Katolik setempat.

"Kami membutuhkan dukungan penuh Anda di mana kami juga melakukan yang terbaik untuk mengamankan negara sepenuhnya," kicau akun kementerian dalam negeri Kenya.

Komandan polisi setempat mengatakan pasukan keamanan saat ini telah mengendalikan situasi, seperti dikutip stasiun televisi Russia Today.

Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku mengatakan keamanan telah diperketat di seluruh negeri.

Wajir adalah sebuah kota berpenduduk 82 ribu jiwa di timur laut Kenya, sekitar 160 kilometer dari perbatasan Somalia.

Serangan ini datang sehari setelah berakhirnya insiden penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata Asy-Syabab, yang sebelumnya menyerang pusat perbelanjaan Westgate pada Sabtu pekan lalu. Akibat penyerangan itu setidaknya 72 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka. (mdk/fas)