'Sejak 1960-an Saudi jadi sponsor paham radikal di dunia Islam'
Merdeka.com - Lembaga penelitian Inggris Henry Jackson Society dalam laporan yang dirilis kemarin menyebut Arab Saudi adalah negara pendukung utama ekstremisme di Inggris.
"Sejak 1960-an Arab Saudi mendukung upaya penyebaran paham radikal Wahabi di seantero dunia Islam dengan menggelontorkan dana jutaan dolar, termasuk kepada komunitas muslim di negara Barat," kata laporan lembaga itu, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (5/7).
Selain itu, Saudi juga menjadi negara asing yang mendanai paham ekstremisme di Inggris lewat berbagai institusi yang menghadirkan ulama radikal dan menyebarkan literatur berpaham ekstrem.
-
Siapa yang memberikan dukungan penuh pada negara-negara Arab? Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa pemain Arab Saudi yang terkenal dengan provokasi? Salah satu pemain Arab Saudi yang dikenal piawai memprovokasi lawan adalah Ali Al Bulayhi.
-
Siapa pencetus aliran Wahabi? Aliran ini dicetuskan pertama kali oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi, yang lahir pada tahun 111 5 H/17 03 M di kota kecil Uyainah Najed, Arab.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
"Pengaruh Saudi juga disusupkan melalui pelatihan para ulama Inggris ke Arab Saudi serta penggunaan buku-buku teks di sejumlah sekolah Islam di Inggris," lanjut laporan Henry Jackson Society.
Sejumlah ulama radikal di Inggris menganut ideologi Wahabi yang menjalin hubungan dengan pendukung ekstremisme di luar negeri.
Menurut laporan tersebut, sokongan dana dari Saudi untuk menyebarkan paham Wahabi ke seluruh dunia meningkat dua kali lipat pada 2015 dibanding pada 2007 yang mencapai USD 2 miliar.
Diketahui pula, sejumlah warga Inggris yang ikut berperang di Irak dan Suriah bersama kelompok takfiri ternyata sebelumnya telah mengalami radikalisasi lewat lembaga didanai asing dan ulamanya.
Wahabisme adalah ideologi ekstremis yang dominan di Arab Saudi dan disebarkan oleh para ulama didukung rezim Riyadh.
Tom Wilson, penulis laporan Henry Jackson Society menulis, "Arab Saudi tidak diragukan lagi sebagai penyokong utama negara-negara yang menyebarkan paham ekstremisme."
Kedutaan Arab Saudi di London tentu berang dengan isi laporan Henry Jackson Society ini dan menyebutnya sebagai 'tidak berdasar'.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaSimak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaSosok Abu Mohammad al-Jolani kini jadi sorotan dunia internasional.
Baca Selengkapnya