Sejak kapan Megawati akrab dengan Korut, bisa jadi juru damai?
Merdeka.com - Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mempunyai kedekatan emosional tersendiri dengan dua bangsa Korea. Baik dengan Korea Utara yang tertutup serta berpaham nasionalis, maupun terhadap Korea Selatan, negara demokrasi yang sekarang menapak jalan menjadi raksasa ekonomi dunia baru.
Megawati akhir pekan lalu melawat ke tiga kota di Korsel. Salah satu agendanya kemarin adalah menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Korean Maritime and Ocean University di Busan.
Dalam pidato penganugerahan gelar doktor, Megawati menyinggung status dua bangsa di Semenanjung Korea yang sampai sekarang tak kunjung akur selepas Perang Saudara 1950-1953. Dia menyerukan agar Korut-Korsel serius menjajaki penyatuan kembali (reunifikasi), seperti ditempuh Jerman.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa yang dilakukan Megawati di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Siapa putri Kim Jong-un? Dalam sejumlah foto Kim tampak sedang berjalan bergandengan tangan dengan putrinya, sehari sebelum Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik terbesar.
-
Apa yang dilakukan putri Kim Jong-un? Dalam sejumlah foto Kim tampak sedang berjalan bergandengan tangan dengan putrinya, sehari sebelum Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik terbesar.
-
Kenapa PKS usul Jokowi undang capres makan siang? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“ Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak.
"Sejarah panjang hubungan Indonesia dan Korea Utara, Indonesia dan Korea Selatan, akan mampu menjadi jembatan yang positif untuk menyatukan dua korea," kata Megawati Kemarin (19/10) di Beijing setelah meninggalkan Korsel.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menuturkan kesiapannya memfasilitasi perdamaian dua negara itu.
"Jika tugas memanggil, maka saya siap untuk melayani sebagai jembatan membuka jalan bagi solusi damai untuk konflik Korea yang telah berjalan cukup lama."
Apa saja memang modal Megawati sehingga merasa bisa mendamaikan dua negara bersitegang itu?
Rupanya, putri Presiden Soekarno ini tercatat empat kali melawat ke Korea Utara. Sambutan terhadap dirinya pun cukup hangat di negeri tertutup itu.
Ini semua berkat persahabatan Bung Karno dan Presiden Sepanjang Masa Korut, Kim Il-sung. Kim melawat ke Indonesia pada 13 April 1965. Kunjungan itu membekas, karena Bung Karno menghadiahkan satu varian anggrek lokal di Kebun Raya Bogor, dengan nama 'Kimilsungia'.
Merasa tersanjung, Kim mengundang Bung Karno ke Pyongyang. Megawati yang masih remaja saat itu mengikuti rombongan ayahnya. Dalam lawatan tersebut, Mega bertemu Kim Jong-il, putra Kim Il-sung.
Lawatan kedua dihelat saat Megawati sudah menjabat Presiden pada 28 Maret 2008. Mega ingin menapaktilasi kunjungan ayahnya ke negara-negara mitra, termasuk Korut.
Dikutip dari buku 'Persahabatan Sepanjang Musim' yang diterbitkan Kementerian Pariwisata (2010), kehadiran Megawati di Bandar Udara Sunan, Pyongyang yang perdana sebagai presiden, disambut hangat warga Korea Utara. Ribuan penduduk Pyongyang dikerahkan pemerintahnya menuju bandara meneriakkan yel-yel "Hidup Megawati"
Terdapat spanduk 'Hidup Persatuan dan Persahabatan Korea dan Indonesia'. Dalam lawatan sebagai presiden itu, Megawati didampingi Menlu Hassan Wirajuda dan Menristek Hatta Rajasa, serta mendiang suaminya Taufiq Kiemas. Di bandara itu, megawati langsung disambut oleh Ketua Presidium Majelis Rakyat Kim Yong Nam.
Sekaligus dalam lawatan tersebut Megawati menggelar reuni dengan Marsekal Kim Jong-il, saat itu (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyebut Cak Imin adalah Kakaknya. Mereka kenal sejak SMA.
Baca SelengkapnyaHanya tinggal menunggu rapat pengurus DPP PDIP untuk membahas kapan pertemuan dengan Cak Imin dan PKB digelar.
Baca SelengkapnyaTerlebih, Mahfud Md juga sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaRencana Cak Imin bertemu Megawati ternyata masih belum menemukan hilal. Waktu pertemuan belum ditentukan. Kenapa ya?
Baca SelengkapnyaAkrab, intip potret lawas Megawati Soekarno Putri dan Dewi Soekarno.
Baca SelengkapnyaSaking dekatnya, penampilan keduanya di tengah ratusan anggota wakil rakyat itu bak saudara.
Baca SelengkapnyaJK menilai pertemuan antara Rosan dengan Megawati menjadi suatu pertanda yang baik.
Baca SelengkapnyaMegawati dan Khofifah bertemu di antaranya saat acara pertemuan para kepala desa.
Baca SelengkapnyaGibran nampak merangkul Kaesang untuk berlutut dan mencium tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca Selengkapnya