Sejak Pangeran bin Salman Berkuasa Eksekusi Mati di Saudi Meningkat Dua Kali
Merdeka.com - Lembaga pembela hak asasi yang bermarkas di Inggris, Reprieve, melaporkan, sejak Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) berkuasa, jumlah eksekusi mati di Negeri Petro Dolar meningkat dua kali lipat.
Sejak Juni 2017 hingga Maret 2018 ada 133 eksekusi. Sedangkan delapan bulan sebelum dia berkuasa angkanya baru mencapai 67.
Dilansir dari laman Haaretz, Jumat (21/12), hampir separuh dari mereka yang dieksekusi pada 2018 adalah warga negara asing. Di antara mereka adalah para migran yang diduga menyelundupkan narkoba.
-
Siapa yang divonis 6,5 tahun penjara? Adapun vonis terdakwa Harvey Moeis, hanya 6,5 tahun penjara. Sedangkan vonis untuk Helena Lim hanya 5 tahun penjara.
-
Siapa yang divonis 12 tahun penjara? Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memutuskan untuk memperberat hukuman terhadap Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh, dengan menjatuhkan vonis penjara selama 12 tahun.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Mengapa hukuman Gazalba Saleh diperberat? Majelis hakim PT DKI Jakarta mengambil keputusan ini setelah menemukan bukti tambahan yang memperkuat dakwaan dari pihak jaksa.
-
Siapa yang dihukum 29 tahun penjara? Gayus Divonis 29 Tahun Penjara Gayus menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak PT SAT.
-
Siapa yang dijatuhi hukuman penjara? Pada tanggal 19 Desember 2024, Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membius istrinya, Gisle Pelicot, dan membiarkan lebih dari 50 pria memperkosanya selama hampir sepuluh tahun.
Ada 150 eksekusi terhadap warga asing yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan di sepanjang 2018.
Reprieve menuturkan ada hampir 700 eksekusi di Saudi sejak 2014. Itu berarti ada sekitar 13 eksekusi saban bulan taun ini. Pada Juli lalu bahkan ada 27 orang dieksekusi, termasuk tujuh orang dalam satu hari.
Lembaga asal Inggris itu mengatakan Saudi termasuk lima negara terbanyak yang mengeksekusi tahanan saat ini.
Menurut Reprieve, Pangeran bin Salman sebelumnya pernah berjanji dia akan menghapuskan hukuman mati bagi pelaku terlibat narkoba.
"Kami ingin meminimalisir hukuman mati," kata dia kepada majalah Time April lalu.
"Kalau seseorang membunuh kama menurut hukum kami dia juga harus dieksekusi. Tapi ada beberapa kasus yang bisa kita ubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup."
Namun, Direktur Reprieve, Maya Foa mengatakan sejak MBS berkuasa jumlah eksekusi pelaku pelanggaran narkoba justru meningkat.
"Meski ada janji reformasi dari sang putra mahkota, kerajaan tetap mengeksekusi pelaku narkoba dan angkanya cukup mengkhawatirkan, setidaknya 30 orang dieksekusi, termasuk remaja," kata Foa.
Selanjutnya Foa mengatakan, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memperlihatkan betapa brutalnya penguasa di Saudi.
CIA bulan lalu menyimpulkan Pangeran MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tudingan yang kerap dibantah pemerintah Saudi.
Warga asing korban eksekusi Saudi salah satunya adalah tenaga kerja asal Indonesia, Tuti Tursilawati, asal Majalengka, Jawa Barat. Tuti dieksekusi akhir Oktober lalu tanpa pemberitahuan kepada perwakilan pemerintah Indonesia di Saudi.
Eksekusi Tuti hanya berlangsung enam hari setelah Menteri Luar Negeri Adel el Jubeir mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Jakarta membahas soal perlindungan TKI.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaMBS juga menyerukan "kejahatan brutal" Israel di Gaza dihentikan.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 dan sejumlah pihak menyebutnya genosida terhadap rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaProsesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKelompok HAM melaporkan, Penjara Sednaya telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan antrean haji di Indonesia sangat panjang.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca Selengkapnya