Sejarah Permusuhan dan Pertikaian Antara ISIS dengan Taliban
Merdeka.com - Ketika ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan yang menargetkan Taliban pekan ini, aksi teror menandai konflik bersejarah terbaru antara dua kelompok ekstremis ini.
Ketika kembalinya Taliban berkuasa di Afghanistan disambut banyak kelompok teror, ISIS adalah pengecualian.
Siapa Taliban dan ISIS?
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Tel Aviv? Kelompok perlawanan Houthi di Yaman hari ini mengklaim serangan drone ke Ibu Kota Tel Aviv, Israel yang terjadi tadi pagi.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Taliban dan ISIS, keduanya merupakan kelompok ekstremis yang ingin membentuk negara otoriter berdasarkan hukum syariah atau hukum Islam yang mereka interpretasikan dengan keras dan siap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.
Apa perbedaan ISIS dan Taliban?
Seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (22/9), walaupun ISIS dan Taliban merupakan militan ekstremis, mereka berbeda dalam interpretasi agama dan strategi. Pergulatan itu menyebabkan pertempuran berdarah antara keduanya.
Perbedaan paling siginifikan antara ISIS dan Taliban adalah dalam interpretasi ideologi dan penerapan hukum syariah.
Menurut jurnalis, Mah-Rukh Ali, salah satu perbedaan mereka adalah bagaimana memperlakukan perempuan berdasarkan hukum Islam. Pada 2015 dalam laporan yang diterbitkan Reuters Institute untuk Penelitian Jurnalisme, Ali menyoroti bahwa ISIS menganggap perempuan sebagai objek seksual sementara tidak demikian dengan Taliban.
Koresponden asing The Guardian, Jason Burke, menyatakan kelompok tersebut termasuk Taliban, yang telah “menunjukkan pragmatisme yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir,” sangat kontras dengan mereka, seperti ISIS, “yang percaya pada kekerasan yang tak tanggung-tanggung, komitmen ekstrim terhadap kemurnian doktrin dan prediksi apokaliptik.”
Apakah Taliban dan ISIS bermusuhan?
Dua kelompok ini merupakan musuh sejak lama yang bertarung sengit sejak 2015 ketika ISIS membentuk sayap kelompok ekstrim mereka di Provinsi Khorasan, Afghanistan saat itu ketika kelompok ini ingin memperluas jangkauan geografis mereka di luar Irak dan Suriah.
Hari-hari sebelum penarikan akhir pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, ISIS Khorasan atau ISIS-K melakukan serangan bom bunuh diri di bandara Kabul. Serangan ini menewaskan 13 anggota militer AS dan lebih dari 100 warga sipil Afghanistan, menjadi hari paling mematikan bagi militer AS di Afghanistan sejak 2011.
Yang paling menonjol, dalam pernyataan pertama kelompok itu setelah perebutan Afghanistan oleh Taliban, ISIS “pada dasarnya menyebut Taliban sebagai antek AS” dan menyebut Taliban “menyerahkan Afghanistan di atas bejana perak” oleh Amerika, menurut seorang pakar BBC tentang pesan ekstremis, Mina Al-Lami kepada NPR.
Sejarah kejatuhan ISIS dan Taliban
ISIS, yang dibentuk pada 1999, mulai merekrut pembelot Taliban pada 2015, setelah membentuk ISIS-K di Afghanistan.
Kedua pasukan ini berperang pada tahun tersebut, setelah pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mohammad Mansour meminta pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi berhenti merekrut mantan pejuang Taliban. Dia menyerukan dua kelompok ini bersatu di bawah kepemimpinan Taliban untuk mencapai tujuan bersama yaitu berkuasa berdasarkan hukum syariah.
ISIS dan Taliban kembali saling bertempur satu sama lain pada 2017, di Provinsi Jowzjan, Afghanistan. Kekerasan berlanjut sampai ISIS-K hampir sepenuhnya diberantas oleh pasukan AS dan Afghanistan pada 2019.
Taliban menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Donald Trump pada Februari 2020, menyepakati pasukan AS dalam waktu 14 bulan, memicu kekerasan tetap berlanjut walaupun berkurang.
ISIS mengkritik Taliban karena bekerja sama dengan pemerintahan dan organisasi Barat, dan pernyataan terakhir mereka mengindikasikan kelompok tersebut menyebut Taliban ingin berkolaborasi dengan Barat.Konflik terbaru sejak kemenangan Taliban di Afghanistan
Pertempuran sengit terjadi antara Taliban dan ISIS-K di Afghanistan, setelah Taliban kembali berkuasa. Hari-hari setelah Kabul direbut Taliban, kelompok itu mengklaim telah mengeluarkan mantan kepala ISIS Asia Selatan, Abu Omar Khorasani, dari penjara Afghanistan sebelum mengeksekusinya di TKP, berdasarkan laporan The Wall Street Journal.
Pada Minggu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan di mana 35 anggota Taliban tewas maupun terluka, menurut kantor berita ISIS, Amaaq di saluran Telegram mereka.
Ledakan menargetkan kendaraan Taliban di kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar.
Selain itu, “ISIS menganggap Muslim Syiah sesat,” lanjut wartawan BBC al-Lami. Warga sipil Syiah dianggap sebagai “target sah” oleh ISIS, sedangkan mereka tidak dianggap oleh Taliban. Perbedaan pandangan ditunjukkan dalam deskripsi ISIS yang menyebut Taliban “murtad.”
Pada kuartal pertama 2021, Misi Bantuan PBB di Afghanistan mencatat 77 serangan yang diklaim oleh atau dikaitkan dengan ISIS-K.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas merupakan balasan terhadap serangan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa. Hamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaHizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca Selengkapnya