Sejoli baru Timur Tengah
Merdeka.com - Setelah hubungannya dengan Amerika Serikat tidak lagi hangat, Israel memang tengah mencari negara sekutu kuat lain. Ternyata tidak perlu jauh-jauh. Mereka menemukan rekan sejati sesama wilayah Timur Tengah, Arab Saudi.
Ibarat jodoh tidak kemana, persekutuan Saudi dan Israel terjadi begitu saja. Kesamaan visi dan misi dalam membenci Republik Islam Iran menjadi dasar utama. Saudi memang punya dendam pribadi dengan Negeri Mullah itu. Jangan tanyakan Israel. Nampaknya mereka lah musuh abadi Iran.
Kerjasama Israel dan Saudi ternyata sudah terjalin sejak lama. Fakta membuktikan Saudi sudah tiga tahun belakangan menyewa anak perusahaan keamanan asal Negeri Bintang Daud itu, G4S al-Majal, demi mengamankan haji.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Bagaimana gaya main Arab Saudi? 'Mereka memiliki gaya permainan yang lebih stylish, mirip dengan permainan Eropa, dengan penguasaan bola yang baik. Mereka lebih tenang,' ungkap Ropan.
Saban tahun ibadah itu memerlukan 700 ribu personil keamanan agar haji berjalan lancar. Fakta ini jelas mengejutkan seperti dilansir abna.ir (14/10). Meski demikian belum diketahui bagaimana jenis kerja sama sesungguhnya dengan perusahaan Induk G4S bermarkas di Israel.
Saudi mengabaikan kecaman pelbagai pihak sebab kerjasama keamanan ini. Bahkan imam besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri sudah memfatwakannya menjadi kejahatan. "Mereka membantu penjajah tanah Palestina. Siapa membantu penjajah adalah penjajah juga," ujar Sabri.
Laporan mengejutkan juga dilansir harian the Sunday Time dan dipaparkan surat kabar Haaretz (17/11). Mereka memberikan bukti adanya kerjasama Saudi dan Israel menyerang Iran. Bahkan Ibu Kota Riyadh mempersilakan Negeri Zionis itu melintasi wilayah udaranya demi menyerang Iran.
Selain itu Saudi pun berjanji menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, serta pesawat tanker demi serangan ini. Langkah itu diambil lantaran gagal kesepakatan antara negara barat dengan Iran soal penghentian program nuklir berlangsung di Kota Jenewa, Swiss.
"Ketika perjanjian Jenewa ditandatangani maka pilihan untuk melancarkan serangan militer akan kembali dipertimbangkan. Pihak Saudi sangat marah dan bersedia mendukung penuh Israel," ujar Times mengutip sejumlah sumber.
Namun setelah pemberitaan itu turun, Saudi ternyata membantahnya. "Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Saudi telah menyangkal keakuratan artikel (the Sunday Times), juga keberadaan jenis hubungan dengan Israel pada setiap tingkat," kata kantor berita Saudi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (19/11).
Mereka mengaku hanya mengecam enam negara kekuatan dunia yakni Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China yang lambat menangani persoalan pengembangan uranium di Ibu Kota Teheran.
Saudi boleh jadi membantah terang-terangan dukungannya bagi Israel. Bukti tercium justru bilang sebaliknya. Diam-diam intelijen negara itu mengunjungi Israel. Entah untuk apa.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaIsrael ternyata punya industri perdagangan senjata yang cukup besar di dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Baca Selengkapnya"Kebanyakan dilakukan oleh perusahaan swasta bukan pemerintah, pemerintah Indonesia sangat menolak."
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca Selengkapnya