Sejumlah Perusahaan Travel Internasional Dituduh Ambil Untung dari Permukiman Ilegal
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan travel internasional seperti Airbnb, Booking.com, Expedia dan TripAdvisor dituduh mengambil untung dari permukiman ilegal Israel. Dalam laporannya, Amnesty Internasional menyebut sejumlah perusahaan ini mengambil untung dari kejahatan perang yang dilakukan Israel. Dalam kajian yang berjudul, Destinasi: Pendudukan yang dirilis pada Rabu (30/1), Amnesty Internasional menyerukan perusahaan tersebut berhenti membuat daftar akomodasi wisata, kegiatan, dan atraksi di permukiman yang masuk wilayah pendudukan Israel.
"Mereka melakukannya walaupun mengetahui bahwa pendudukan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, diatur oleh hukum humaniter internasional dimana permukiman Israel dianggap ilegal," kata laporan itu sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Rabu (30/1).
"Bisnis dengan memanfaatkan pemukiman, keempat perusahaan berkontribusi, dan mendapat keuntungan dari pemeliharaan, pengembangan dan perluasan permukiman ilegal, yang merupakan kejahatan perang di bawah hukum pidana internasional," lanjut laporan itu.
-
Dimana bisnis Israel terdampak? 'Kerusakan terhadap dunia usaha terjadi di seluruh negeri, dan hampir tidak ada sektor yang tidak terkena dampaknya,' kata laporan tersebut.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa yang menyebabkan bisnis Israel terdampak? Sektor perdagangan juga sangat terdampak. Termasuk sektor jasa dan industri seperti mode, furnitur, peralatan rumah tangga, hiburan, transportasi dan pariwisata.
-
Siapa pemilik restoran yang usir turis Israel? Dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya @railwaycafe, pemilik restoran mengunggah tiga foto yang berisi persamaan perjuangan rakyat Vietnam dan Palestina dalam melawan penjajahan.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
Amnesty menuduh perusahaan tersebut "menormalisasi" permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"Dalam rangka meningkatkan pemesanan, banyak daftar (penginapan) di permukiman mempromosikan kedekatannya dengan daerah-daerah yang memiliki keindahan alam di wilayah yang diduduki, seperti Laut Mati, cagar alam dan gurun," kata laporan itu.
"Dengan membuat daftar dan mempromosikan keistimewaan alami ini dan kegiatan serta daya tarik berbasis alam, perusahaan digital meningkatkan daya tarik dari daftar tersebut, mendapatkan lebih banyak wisatawan dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan finansial dari eksploitasi ilegal sumber daya alam Palestina," sambungnya.
Berdasarkan hukum internasional, pemukiman Israel di wilayah Palestina ilegal. Amnesty meluncurkan kampanye pada 2017 yang menyerukan kepada pemerintah untuk mencegah perusahan di negara mereka beroperasi di permukiman Israel.
"Pemerintah di seluruh dunia harus mengambil tindakan untuk mengatur perusahaan atau kegiatan yang mereka kendalikan," kata laporan itu.
Pada November 2018, Airbnb mengumumkan akan menghapus semua daftar penginapan di permukiman Israel di Tepi Barat. Langkah itu dikecam Israel dan dipuji para pendukung Palestina ketika diumumkan.
Kendati demikian, Amnesty mengkritik Airbnb bahwa keputusan yang sama tak dilakukan untuk kawasan Yerusalem Timur. Menanggapi hal ini, Simon Wiesenthal Center menempatkan Airbnb dalam daftar "10 insiden anti-Semit global terburuk" pada akhir 2018.
Sekelompok warga Amerika juga mengajukan gugatan terhadap perusahaan ini. Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, bagian dari Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur setelah Perang Enam Hari 1967. Lebih dari 600.000 warga Israel kini tinggal di permukiman ilegal Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Palestina menginginkan daerah-daerah ini dan Jalur Gaza menjadi bagian Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Namun kemudian Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibukotanya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis Gelap Perusahaan Mesir, Raup Rp 32 Miliar Per Hari Dari Warga Palestina yang Ingin Keluar dari Gaza
Baca SelengkapnyaIndonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPara tentara penjajah ini menulis ulasan dengan kalimat-kalimat ejekan.
Baca SelengkapnyaMereka juga menebang ratusan pohon yang ditanam warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIzin sementara selama tiga bulan juga diberikan kepada perusahaan swasta untuk membawa pekerja.
Baca SelengkapnyaFeinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.
Baca SelengkapnyaBoikot sebagai upaya mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael dianggap banyak melakukan pelanggaran hukum perang karena membunuh anak-anak, wanita.
Baca SelengkapnyaICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaTindakan keji Israel ini terungkap dalam dokumen yang dirilis arsip negara.
Baca SelengkapnyaIsrael menuduh UNRWA terlibat dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan PBB: Israel Terbukti Bersalah Atas Kejahatan Perang dan Kemanusiaan di Gaza
Baca Selengkapnya