Sejuta Muslim Uighur disekap, dipaksa ikut partai komunis China
Merdeka.com - Komite Hak Asasi Manusia PBB mendapat laporan bahwa pemerintah China menyekap satu juta warga Uighur di kamp-kamp khusus. Mereka berdalih hal tersebut untuk memerangi ekstrimisme. Laporan ini didapat dari anggota komite Gay McDougall.
"Pemerintah China telah mengubah wilayah otonomi Uighur menjadi sebuah tempat menyerupai kamp besar-besaran," kata McDougall, dikutip dari BBC, Selasa (14/8).
Sementara itu, kelompok HAM termasuk Amnesty International dan Badan Pengawas HAM, mengaku memiliki bukti yang mendokumentasikan laporan komite tentang pemenjaraan massal ini.
-
Kenapa warga Uighur dikriminalisasi? 'Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal,' kata Abdul.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur? 'Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka,' ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Bagaimana China mengawasi warga Uighur? Lebih lanjut, Astrid juga menjelaskan bahwa perkembangan situasi terkini dari masyarakat Uighur di China, di mana masih banyak CCTV atau kamera pengawas yang mengamati kondisi atau pergerakan warga di sana, khususnya di provinsi Xinjiang. 'Kondisi saat ini masih terjadi pembatasan atau pengawasan, baik secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan teknologi yang lebih canggih,' jelasnya.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
Dalam laporannya, kelompok HAM tersebut warga Uighur ditahan dan dipaksa untuk bersumpah untuk setia kepada Presiden China Xi Jinping.
"Para tahanan (warga Uighur) ditahan tanpa batas waktu, tanpa tuntutan, dan dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan Partai Komunis," ungkap Kongres Uighur Dunia.
Dikatakan juga bahwa mereka merupakan warga-warga miskin yang ditahan tanpa terbukti melakukan kejahatan. Selain itu, para tahanan juga disiksa dan tidak diberi kesempatan untuk mendapat perwakilan hukum.
Sebagai informasi, warga Uighur merupakan etnis minoritas Muslim yang bertempat tinggal di provinsi Xinjiang, China. Mereka membentuk sekitar 45 persen dari populasi warga di sana.
Banyak laporan yang mengungkapkan bahwa warga Muslim Uighur telah ditahan selama berbula-bulan di kamp-kamp tersebut. Namun pihak pemerintah China membantah tuduhan tersebut.
Pemerintah menegaskan bahwa laporan tentang penahanan satu juta warga Muslim Uighur di tahanan Xinjiang sangat tidak benar.
Para pejabat berdalih, bahwa orang-orang Uighur ini memiliki hak penuh tetapi telah terjebak dalam ekstremisme agama. Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha memberikan pemukiman dan pendidikan kembali kepada orang-orang itu.
"Argumen mengenai satu juta warga Uighur yang ditahan di pusat-pusat sama sekali tidak benar. Warga Xinjiang, termasuk Uighur, menikmati kebebasan dan hak yang sama," kata wakil direktur Departemen Kerja Front Amerika Serikat Komite Sentral Partai Komunis China, Hu Lianhe.
"Kami memang mengadakan program pemukiman dan pendidikan ulang, bukan penahanan" lanjutnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaMassa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaVideo aksi keji Israel ini viral di media sosial dan dibagikan media Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaChina menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.
Baca SelengkapnyaTonton video kekejaman Israel terhadap tahanan Palestina di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Selengkapnya