Sekjen PBB kecewa berat atas hukuman mati Arab Saudi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon mengaku sangat kecewa pada Arab Saudi atas eksekusi mati yang dilakukan awal tahun ini. Yang sangat dia sesali adalah hukuman mati yang dijatuhkan pada ulama Syiah terkemuka asal Iran, Syekh Nimr Baqir al-Nimr.
"Sekjen sangat kecewa atas eksekusi yang dilakukan Arab Saudi kepada 47 orang, termasuk ulama Syekh Nimr Baqir al-Nimr, pada 2 Januari oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi," ungkap Juru Bicara Ban Ki Moon, dalam pernyataan di situs resmi PBB, kemarin, Minggu (3/1).
Ban Ki Moon juga mengatakan jika Syeik al-Nimr dan sejumlah tawanan lainnya melalui persidangan dengan proses peradilan yang patut untuk ditanyakan. Pasalnya, Saudi menuduh ulama Syiah itu bersalah karena dinilai terbukti melakukan kejahatan terorisme.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang berpendapat hukuman mati melanggar hak asasi manusia? Amnesty International berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk hidup dan hak untuk hidup bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
Sekjen PBB ini menegaskan dalam pernyataan tersebut atas sikap kuat menentang hukuman mati. Dia juga meminta Arab Saudi untuk mendengarkan masyarakat internasional yang membuat gerakan menghapus eksekusi mati.
Dia juga mendesak Arab Saudi untuk membatalkan semua vonis hukuman mati yang telah dijatuhkan.
"Sekjen juga meminta semua pihak untuk tenang dan menahan diri atas kematian Syekh al-Nimr. Semuanya harus bekerja keras untuk menghindari ketegangan," ucapnya.
Dalam pernyataan resminya, kantor kementerian dalam negeri mengatakan 47 orang pesakitan itu didakwa memiliki paham radikal dan bergabung dengan organisasi teroris serta melancarkan serangan kriminal.
Kabar dipancungnya Nimr oleh kerajaan beraliran Islam Sunni itu memicu kemarahan kawasan mayoritas Syiah, terutama di Iran. Ratusan warga Ibu Kota Teheran menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMBS juga menyerukan "kejahatan brutal" Israel di Gaza dihentikan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaAntonio Guterres pun Kembali menuntut dilakukannya gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaBelum lama ini Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina, mendesak penangguhan keanggotaan Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya