Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PBB kepada Para Pemimpin Dunia: Kita Sedang Menggali Kuburan Kita Sendiri

Sekjen PBB kepada Para Pemimpin Dunia: Kita Sedang Menggali Kuburan Kita Sendiri Sekjen PBB Antonio Guterres. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekjen PBB Antonio Guterres meminta para pemimpin dunia beraksi untuk “menyelamatkan kemanusiaan” saat mereka bertemu dalam KTT iklim COP26 bersejarah diserta peringatan kode merah dari para ilmuwan.

Lebih dari 120 kepala negara dan pemerintah berkumpul di Glasgow, Skotlandia, pada Senin untuk KTT dua hari pada pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26), yang disebut penyelenggara sangat penting untuk menentukan jalan terhindar dari bencana pemanasan global.

“Saatnya mengatakan: cukup,” kata Guterres.

Orang lain juga bertanya?

“Cukup untuk menghancurkan keanekaragaman hayati. Cukup untuk membunuh diri kita sendiri dengan karbon. Cukup untuk memperlakukan alam seperti toilet. Cukup membakar dan mengebor dan menambang lebih dalam. Kita sedang menggali kuburan kita sendiri,” tegasnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (3/11).

Dia juga mendesak pemimpin dunia untuk melakukan tindakan yang lebih banyak untuk melindungi masyarakat rentan, menambahkan hampir 4 miliar orang menderita bencana berkaitan dengan iklim dalam satu dekade terakhir.

“Kehancuran itu hanya akan bertambah,” lanjutnya.

Pemerintah ditekan untuk menaikkan lagi komitmen pemotongan emisi agar sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris dan menggelontorkan dana untuk membantu negara-negara berkembang menghijaukan jaringan mereka dan melindungi diri mereka dari bencana di masa depan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson membuka KTT dengan memperingatkan para timpalannya bahwa mereka menghadapi vonis berat dari generasi masa depan kecuali mereka segera bertindak.

“Kemarahan dan ketidaksabaran dunia tidak akan bisa disamakan, kecuali kita menjadikan COP26 di Glasgow ini momen ketika kita sadar dengan perubahan iklim, dan kita bisa menyadarai soal batu bara, mobil, uang tunai, dan pohon-pohon,” jelasnya.

“Satu menit menuju tengah malam, dan kita perlu bertindak sekarang,” tegasnya.

KTT ini juga disertai unjuk rasa di mana para demonstran menuntut para pemimpin dunia untuk segera bertindak mengatasi ancaman bencana perubahan iklim.

PM Johnson juga mengingatkan para pemimpin dunia, jika mereka tidak bertindak, maka generasi muda maupun generasi yang belum lahir “tidak akan memaafkan kita”.

“Mereka akan tahu bahwa Glasgow adalah titik balik bersejarah ketika sejarah gagal diubah,” ujarnya.

“Mereka akan menghakimi kita dengan kepahitan dan dendam melebihi para aktivis iklim hari ini dan mereka benar,” pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28

Jokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.

Baca Selengkapnya
43 Negara Bertemu di Balikpapan Kaltim, Komitmen Bersama Cegah Laju Perubahan Iklim
43 Negara Bertemu di Balikpapan Kaltim, Komitmen Bersama Cegah Laju Perubahan Iklim

Puluhan negara bertemu di Forum South-South Knowledge Exchange, Kota Balikpapan.

Baca Selengkapnya
PKB Gelar Mukernas Bahas Sikap Partai di Pemerintahan Prabowo-Gibran
PKB Gelar Mukernas Bahas Sikap Partai di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Adapun Mukernas juga diikuti pengurus dan kader PKB dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali

ISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.

Baca Selengkapnya
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim

Tanpa kolaborasi, investasi, riset, dan teknologi, serta pembiayaan maka permasalahan perubahan iklim tidak bisa diselesaikan begitu saja.

Baca Selengkapnya
World Water Forum Digelar, 1.094 Pemangku Kepentingan Cari Solusi Masalah Air Global
World Water Forum Digelar, 1.094 Pemangku Kepentingan Cari Solusi Masalah Air Global

Secara luas, air harus dapat mempersatukan seluruh negara melalui kerja sama penanganan masalah.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Prabowo ke Sekjen PBB soal Palestina: Kami Siap Beri Kekuatan Pasukan Perdamaian!
Pesan Tegas Prabowo ke Sekjen PBB soal Palestina: Kami Siap Beri Kekuatan Pasukan Perdamaian!

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. Sejumlah isu strategis dibahas.

Baca Selengkapnya
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim

Putu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global

Puan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.

Baca Selengkapnya
Raja Juli Antoni Jadi Wakil Ketua Delegasi di COP29 Dampingi Hashim
Raja Juli Antoni Jadi Wakil Ketua Delegasi di COP29 Dampingi Hashim

Raja Juli menyampaikan COP29 akan memutuskan peta kebijakan dunia mengenai aksi mitigasi perubahan iklim, termasuk peran Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia

Putu menambahkan, pemaknaan Tanah Air itu justru memperkuat kenapa kita menjadi tuan rumah yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya