Sekjen PBB minta Myanmar bebaskan dua wartawan Reuters
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gutteres mengatakan penangkapan dua wartawan Reuters di Yangon menjadi sinyal menyusutnya kebebasan pers di Myanmar, dan masyarakat dunia harus melakukan sesuatu agar mereka terbebas dari hukuman.
Guterres menyoroti pelanggaran hak asasi manusia setelah tindakan kekerasan oleh militer di Negara Bagian Rakhine memaksa lebih dari 600.000 muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
"Ini jelas merupakan keprihatinan sehubungan dengan mengikisnya kebebasan pers di negara ini," kata Gutteres, dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, mengacu pada penahanan dua wartawan bernama Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, seperti dilansir Reuters, Jumat (15/12).
-
Siapa yang dipecat oleh PBB? Terkait kejadian tersebut, PBB telah mengambil langkah tegas terhadap tersangka pelaku AA dengan cara memecat yang bersangkutan sebagai anggota dan mengeluarkannya dari data base keanggotaan partai dan menyerahkan sepenuhnya kasus kepada aparat lenegak hukum yang berwenang,' katanya.
-
Kenapa PBB meminta gencatan senjata di Gaza? 'Atas nama kemanusiaan, Sekretaris Jenderal PBB menekankan pentingnya gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, serta penegakan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional.'
-
Siapa yang bisa mendapatkan keringanan PBB? Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain: 1. Wajib pajak orang pribadi berpenghasilan rendah: Bagi Anda yang memiliki penghasilan terbatas dan merasa terbebani dengan kewajiban membayar PBB, pemerintah memberikan keringanan khusus.2. Wajib pajak badan yang mengalami kerugian: Perusahaan yang mengalami kerugian atau penurunan aset bersih pada tahun sebelumnya juga berhak mendapatkan keringanan.3. Wajib pajak yang objek pajaknya terdampak bencana: Jika properti mengalami kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, atau peristiwa serupa, bisa mengajukan pengurangan PBB.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Apa yang membuat Sekjen PBB terkejut? 'Sekretaris Jenderal Antonio Guterres sangat terkejut dengan tingginya angka kematian, cedera, dan kerusakan yang terjadi di Gaza utara. Banyak warga sipil terjebak di bawah reruntuhan, sementara mereka yang sakit dan terluka tidak mendapatkan akses ke perawatan kesehatan yang memadai. Selain itu, banyak keluarga yang menghadapi kekurangan makanan dan kesulitan dalam mencari tempat tinggal.'
-
Kenapa PBB di Jakarta dikorting? Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak.
"Dan mungkin alasan mengapa keduanya ditangkap adalah karena mereka melaporkan apa yang mereka lihat sehubungan dengan tragedi manusia yang luar biasa ini," tambahnya.
Kementerian Informasi Myanmar dalam pernyataannya di laman Facebook mengatakan kedua jurnalis bersama dua polisi diancam undang-undang rahasia negara dengan ancaman maksimal 14 tahun penjara.
Pihak kementerian mengatakan kedua wartawan itu 'memperoleh informasi ilegal untuk disebarkan kepada media asing.' Pernyataan itu disertai foto kedua jurnalis yang sedang diborgol, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/12).
Mereka dikatakan ditahan di sebuah kantor polisi di pinggiran Yangon.
Guterres mengatakan masyarakat dunia harus melakukan segala kemungkinan membebaskan kedua wartawan itu dan menjamin kebebasan pers di Myanmar.
Wa Lone dan Kyaw Soe Oo hilang, Selasa malam (12/12), setelah diundang pertemuan dengan petugas polisi saat makan malam di pinggiran Yangon.
Pihak berwenang belum mengkonfirmasi di mana kedua wartawan itu ditahan dan, pada Kamis malam, Reuters belum secara resmi dihubungi oleh aparat mengenai penahanan mereka.
Di kantor polisi Htaunt Kyant, tempat ketika kedua wartawan itu dibawa, anggota keluarga Wa Lone dan Kyaw Soe Oo diberitahu keduanya ditahan di lokasi lain oleh tim investigasi.
"Mereka tidak ada di sini," kata Letnan Polisi Timah Htway Oo, seperti diucapkan istri Wa Lone, Pann Ei.
"Tim investigasi polisi langsung membawa mereka setelah mereka ditangkap."
Dia mengaku tidak tahu di mana para wartawan berada, Pann Ei menambahkan, polisi akan membawa mereka kembali ke stasiun, paling lama dua sampai tiga hari.
Letnan Kolonel Polisi Myint Htwe dari Divisi Kepolisian Yangon mengatakan lokasi dua wartawan itu tidak akan diungkap sampai penyelidikan selesai.
"Akan diberitahukan nanti. Mohon tunggu saja," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaSeorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius menangani kejahatan perdagangan orang karena kasus TPPO sudah seringkali berulang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).
Baca SelengkapnyaDia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar
Baca SelengkapnyaPada peringatan Hari Kebebasan Pers diharapkan dapat melindungi seluruh lapisan yang berkecimpung di dalamnya.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca SelengkapnyaParlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaNinik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca Selengkapnya