Sekuat Apa Xi Jinping dan Partai Komunis China di Tengah Merebaknya Isu Kudeta?
Merdeka.com - Pada akhir September, tiba-tiba Xi Jinping menjadi trending di Twitter. Presiden China itu menjadi topik pembicaraan warganet setelah muncul desas desus dia berada dalam tahanan rumah menyusul kudeta militer.
Namun laporan itu tampaknya hanya isu belaka. Pasalnya tidak terkonfirmasi dan tidak dimuat sejumlah sumber berita terpecaya.
Setelah isu kudeta merebak, beberapa kemudian Xi muncul pertama ke hadapan publik saat mengunjungi sebuah pameran di Beijing.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Apa yang membuat Chen Zhixian curiga? Namun, keraguan mulai menyusup ke dalam pikiran Chen pada tahun 2019, saat istrinya mengumumkan kehamilan lagi. Saat itu, Chen menyadari bahwa dia tidak berada di rumah selama kehamilan tersebut dan menyelidiki hal ini dengan sang istri.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kenapa opini sulit dibuktikan? Opini merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang belum tentu kebenarannya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Rumor Xi disingkirkan dari kekuasaan, hilang, sakit, dan lain-lain sudah sering tersebar, namun rumor-rumor itu tidak dapat dibuktikan dan salah. Ini menunjukkan Xi memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan China.
Seberapa besar kekuatan Xi dan Partai Komunis (CCP) yang selama ini berkuasa di negeri tirai bambu itu? Apakah Xi bisa dikudeta?
Narasi yang selama ini digaungkan, Xi akan menjadi "presiden seumur hidup", "pemimpin segala bidang", "orang terkuat di dunia", dan pemimpin terkuat China sejak Mao Zedong. CCP juga secara luas dipandang mendominasi segala aspek kehidupan ci China.
Namun jika dilihat lebih dekat, situasinya tidak sesederhana itu. Dikutip dari laman Firstlinks, Senin (10/10), untuk kemungkinan bisa memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden di atas 10 tahun, pada 2018 Xi Jinping harus mendorong Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk menghapus masa jabatan presiden yang diatur dalam konstitusi. Pembatasan masa jabatan ini diberlakukan Deng Xiaoping pada 1980-an sebagai upaya memastikan China tidak lagi jatuh pada kediktatoran seperti saat Mao Zedong berkuasa.
Namun diperkirakan dalam Kongres Nasional Partai Komunis ke-20 pada 16 Oktober ini, partai akan memperpanjang masa jabatan Xi. Ternyata tidak setiap orang gembira dengan hal tersebut, pasalnya tokoh-tokoh lainnya dalam partai Komunis tidak memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan tertinggi, tulis John West, Direktur Asian Century Institute. Xi juga dinilai menciptakan banyak musuh melalui gerakan anti korupsinya, yang sengaja menargetkan musuh-musuh politik dan pesaingnya.
Di bawah kepemimpinan Xi, perekonomian juga tidak tumbuh baik dan prospek masa depan China melemah seiring dengan semakin banyaknya populasi lansia, utang publik yang besar, dan perang dagang dengan AS, terlebih kebijakan ketat nol-Covid Xi kontroversial di sejumlah kota.
"Apakah dia akan mendapatkan perpanjangan (masa jabatan) dengan kondisi-kondisi implisit tersebut? Akankah seluruh anggota baru Komite Tetap Politbiro menyukainya?" tulis West.
"Terlebih lagi, belum jelas berapa lama Xi akan tetap berada di posisi pemimpin tertinggi Partai Komunis," lanjutnya.
West juga menambahkan, rumor kudeta yang muncul kemungkinan menjadi pertanda ada perpecahan di dalam tubuh Partai Komunis terkait masa perpanjangan jabatan Xi Jinping.
Kekuatan Partai Komunis
China dipimpin partai Komunis sejak 1 Oktober 1949 dan satu-satunya partai di negara tersebut. Peran utamanya mengontrol pemerintah, polisi dan militer, yang ditetapkan dalam konstitusi. Saat ini partai Komunis memiliki 90 juta anggota. Pimpinan tertingginya adalah politbiro dan presiden Xi Jinping.
Partai ini tidak menerima perbedaan pendapat maupun kritik. Tidak ada partai oposisi yang diizinkan dan kritik terhadap pemerintah berisiko mendapat persekusi.
Di puncak piramida kekuatan China adalah politbiro yang memastikan garis partai ditegakkan dan mengendalikan tiga badan penting lainnya: Dewan Negara, Komisi Militer Pusat, dan Kongres Rakyat Nasional atau parlemen.
Dewan Negara adalah pemerintah, dipimpin perdana menteri yang berada di bawah presiden. Perannya adalah mengimplementasikan kebijakan partai di seluruh negeri, singkatnya mengelola rencana perekonomian nasional dan anggaran negara.
Komisi Militer Pusat memimpin angkatan bersenjata China. Komisi ini menguasai senjata nuklir dan memiliki 2 juta tentara, militer terbesar di dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden China, Xi Jinping mencopot menterinya gara-gara hal sepele. Sang menteri tidak nongol di publik beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBeredar bahwa Presiden China Xi Jinping secara resmi menetapkan hari kematian Fat Cat sebagai hari lelaki setia Sedunia.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaChina Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaMengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDia Kaisar pertama Tiongkok yang berhasil mempersatukan seluruh kerajaan dengan kejam.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaSatu ruangan di kompleks yang sangat besar ini masih belum dibuka. Ada sejumlah alasannya.
Baca Selengkapnya