Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Bentrokan di Jalanan, Perang Informasi Memuncak di Venezuela

Selain Bentrokan di Jalanan, Perang Informasi Memuncak di Venezuela Massa oposisi Juan Guaido dilempar gas air mata. ©2019 AFP Photo/Federico Parra

Merdeka.com - Sewaktu pemerintah Venezuela dan oposisi terlibat bentrok di jalanan Ibu Kota Caracas, perang lain juga sesungguhnya sedang terjadi: perang informasi di media sosial dan jaringan televisi.

Sejak Selasa lalu, ketika pemimpin oposisi Juan Guaido mengumumkan operasi fase terakhir untuk menggulingkan rezim Nicolas Maduro, pemerintah mulai memblokir akses warga ke media sosial dan kantor berita.

Twitter, YouTube, Periscope, Instagram, Facebook dan WhatsApp seluruhnya diblokir oleh penyedia jasa internet dari pemerintah, CANTV. Sebagian besar rakyat Venezuela memakai layanan CANTV untuk berselancar di dunia maya.

Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/5), menurut pemantau jaringan internet Netblocks, akses ke media sosial itu kemudian dicabut ketika Maduro berpidato di televisi.

Guaido yang Januari lalu menyatakan diri sebagai presiden sementara, kerap memakai Twitter untuk menyampaikan pesan pengumuman guna menggulingkan Maduro. Rabu lalu pemimpin oposisi itu menulis di Twitter tentang daftar serangkaian titik kumpul massa untuk berunjuk rasa di hari kedua.

Menurut Netblocks, pemerintah Maduro selama ini memilah sejumlah situs dan media sosial yang diblokir dan penutupan akses Selasa lalu sejalan dengan gangguan yang kerap terjadi ketika Guaido muncul ke publik.

Begitu pula yang terjadi terhadap jaringan penyiaran. Pada 2017 pemerintah Venezuela memerintahkan perusahaan jasa penyedia layanan televisi kabel untuk mencabut penyiaran CCN Spanyol, termasuk BBC dan CNN yang sudah lebih dulu diblokir lantaran menayangkan demonstrasi.

di venezuela©AFP

Hingga Rabu pagi waktu setempat, saluran CNN masih belum diakses. Situs CNN berbahasa Spanyol yang kerap diblokir, Selasa lalu mengalami lonjakan pengunjung dari Venezuela.

Sebagian kantor media yang masih beroperasi di Venezuela adalah milik pemerintah atau di bawah tekanan pemerintah.

Meski demikian jaringan Internet masih bisa diakses melalui VPN atau situs lain yang lolos dari larangan sensor.

Sejumlah ahli mengatakan pembatasan akses ini adalah bagian dari perang informasi yang sudah berlangsung sejak lama di Venezuela.

Pengajar senior ekonomi politik di King'S College yang tinggal di Venezuela, Gabriel Leon, mengatakan kepada CNN, pemerintah sangat mengatur alur informasi kepada rakyat Venezuela yang lebih miskin karena di sanalah basis dukungan Maduro.

Pemerintah sosialis Maduro kurang menyoroti apa yang ditonton dan dibaca kaum kaya Venezuela karena pendukung Maduro bukan berada di lapisan itu.

"Mereka khawatir dengan rakyat di tempat-tempat kumuh yang sudah muak dengan pemerintahan sekarang tapi belum tergerak untuk berdemo karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengingat jumlah mereka terlalu banyak dan para tentara yang mendukung Maduro berasal dari kalangan itu," ujar Leon.

Menurut Leon lagi, dengan tidak memblokir media sosial dan situs berita secara permanen, maka Maduro bisa mengklaim dirinya tidak bersifat diktator.

"Itu bisa membuat mereka mengaku tidak diktator karena orang-orang masih merasakan kebebasan di masa genting ini ketika kebebasan bisa berbalik menyerang mereka," kata dia.

Yang jadi andalan Maduro sebetulnya adalah dukungan stasiun radio dan pers tabloid, kata Leon. Selama ini kedua media itu cukup efektif dikendalikan pemerintah.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme

Kominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia

Dalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks
Daftar Negara yang Pernah Putuskan Akses Internet, Ada yang Pusing Karena Banyak Hoaks

Berikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.

Baca Selengkapnya
Mayoritas Unggahan di Internet Kecam Israel dalam Perang di Gaza, Ini Data Globalnya
Mayoritas Unggahan di Internet Kecam Israel dalam Perang di Gaza, Ini Data Globalnya

83 Persen Unggahan di Internet Kecam Israel dalam Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Justin Trudeau Berang Gara-gara Facebook Blokir Pemberitaan Kebakaran Hutan di Kanada
Justin Trudeau Berang Gara-gara Facebook Blokir Pemberitaan Kebakaran Hutan di Kanada

Perdana Menteri Kanada ini marah kepada Facebook dan Google karena memblokir berita kebarakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemkomdigi Blokir Telegram dengan 6 Ribu Pengikut Terafiliasi Judi Online
VIDEO: Kemkomdigi Blokir Telegram dengan 6 Ribu Pengikut Terafiliasi Judi Online

Kemkomdigi mengatakan telah memblokir saluran Telegram yang terafiliasi dengan judi online. Hal ini disampaikan melalui akun YouTube Kemkomdigi TV

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gebrakan Komdigi Usai Dihantam Kasus Judol, Tiga Hari Blokir 94.720 Konten Judi
VIDEO: Gebrakan Komdigi Usai Dihantam Kasus Judol, Tiga Hari Blokir 94.720 Konten Judi

Salah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.

Baca Selengkapnya
14.238 Konten Judi Online Diblokir Komdigi Per Hari
14.238 Konten Judi Online Diblokir Komdigi Per Hari

Jumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.

Baca Selengkapnya