Selamat dari Boko Haram, para wanita ini diperkosa aparat Nigeria

Merdeka.com - Lembaga pembela hak asasi Human Rights Watch (HRW) di Nigeria mengatakan, para wanita dan gadis yang selamat dari penyanderaan militan Boko Haram malah diperkosa oleh aparat pemerintah di sejumlah kamp perlindungan di sebelah utara Nigeria.

Puluhan korban yang ditampung di kamp perlindungan di Kota Maidaguri, Negara Bagian Borno, itu mengadu kepada HRW. Banyak dari mereka bahkan ditelantarkan setelah hamil.

"Sungguh menyedihkan, para wanita dan gadis ini tidak mendapat bantuan mengatasi trauma akibat disandera Boko Haram," ujar Mausi Segun, peneliti senior HRW, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Rabu (2/11).

"Sangat keterlaluan, orang yang harusnya melindungi malah memerkosa mereka," kata dia.

Presiden Muhammad Buhari mengatakan terkejut dan prihatin dengan tuduhan itu. Dalam pernyataannya dia mengatakan akan menganggap serius laporan ini. Dia sudah memerintahkan kepolisian dan pejabat lainnya menggelar penyelidikan.

Dalam laporan yang dirilis Senin lalu, HRW mendokumentasikan 43 wanita dan gadis yang terlantar dari tempat tinggal mereka di sejumlah kota dan desa di Negara Bagian Borno.

Empat korban mengatakan kepada HRW mereka sempat diseret sebelum diperkosa di dalam kamp perlindungan. Sebanyak 37 korban lagi dipaksa melayani hubungan intim dengan iming-iming akan dinikahi dan diberi materi dan uang serta makanan.

Seorang remaja 16 tahun asal Baga mengatakan dia diseret dan diperkosa oleh orang yang membagikan bantuan di dalam kamp.

"Waktu itu mereka menawari saya minuman dan tidak lama kemudian saya tertidur. Sewaktu bangun badan saya terasa sakit dan ada darah di bagian vital. Saya tidak bilang pada siapa pun, Saya takut," kata dia.

Pada 2014 Boko Haram menculik sekitar 300 siswi asal Chibok dan peristiwa itu menjadi sorotan internasional.