Selandia Baru Akan Wajibkan Dokter dan Guru Divaksin Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Selandia Baru mengatakan akan segera mewajibkan sebagian besar petugas kesehatan dan guru untuk divaksinasi melawan Covid-19.
Kewajiban ini diumumkan kemarin dan ditargetkan para dokter, apoteker, perawat dan petugas kesehatan lainnya akan divaksinasi penuh pada Desember mendatang.
Guru dan pekerja lain di sektor pendidikan harus divaksinasi penuh pada Januari.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang perlu imunisasi untuk mencegah pneumonia? Anak dengan PJB tidak memiliki kontraindikasi untuk melakukan imunisasi. Artinya, anak-anak tersebut tetap harus mendapatkan imunisasi lengkap layaknya anak-anak sehat lainnya. Bahkan, imunisasi pada anak PJB menjadi krusial untuk mencegah infeksi yang dapat memperparah kondisi kesehatan mereka.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
"Kami tidak dapat membiarkan apa pun terjadi secara kebetulan, karena itulah kami mewajibkannya," jelas Chris Hipkins, menteri pendidikan Selandia Baru yang juga bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 negara itu.
"Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi kami membutuhkan orang-orang yang bekerja dengan kelompok rentan yang belum divaksinasi untuk mengambil langkah ekstra ini," tambahnya.
Selandia Baru sudah mewajibkan banyak orang yang bekerja di perbatasan untuk divaksinasi.
Otoritas kesehatan kemarin melaporkan 35 kasus baru, semuanya di kota terbesar Selandia Baru, Auckland.
Kota ini mengalamai karantina wilayah ketat sejak pertengahan Agustus ketika pihak berwenang mendeteksi satu kasus penularan.
Pemerintah kemarin juga mengumumkan pembatasan di Auckland diperpanjang untuk satu pekan lagi.
Hingga kini ada 1.622 kasus positif Covid-19 di Selandia Baru.
Penularan yang terus-menerus akibat varian Delta yang sangat menular, memaksa pemerintah Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk meninggalkan strategi lama "Covid Zero".
Selandia Baru kini ingin hidup berdampingan dengan virus melalui vaksinasi yang lebih tinggi.
"Selandia Baru berada di momen tersulit dan paling menantang dalam pandemi Covid-19 sejauh ini," jelas Ardern kepada wartawan di Wellington kemarin, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (11/10).
Namun, dalam beberapa bulan ke depan warga bisa menikmati pelonggaran pembatasan begitu negara itu mencapai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, kata Ardern.
Sekitar 2,38 juta warga Selandia Baru sejauh ini telah sepenuhnya divaksinasi, atau sekitar 57 persen dari populasi yang memenuhi syarat. Pemerintah berjanji akan mengakhiri lockdown setelah 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi.
Dalam upaya untuk mendorong vaksinasi, pemerintah merencanakan program vaksinasi “Sabtu Super” akhir pekan ini yang disamakan dengan hari pemilihan, ketika pusat vaksinasi akan dibuka sepanjang hari dan hingga malam hari.
Pemerintah Selandia Baru juga Senin lalu mengumumkan akan membeli 60.000 pil Covid-19 buatan Merck.
Pil molnupiravir akan menjadi yang pertama terbukti mengobati Covid-19, jika disetujui oleh regulator termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun bakal rekrut 200 PPPK guru dan nakes. Persiapkan dirimu
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya