Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selandia Baru tuding Australia jiplak bendera

Selandia Baru tuding Australia jiplak bendera Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menhan Selandia Baru. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pejabat pelaksana Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, belum lama ini menegur negara tetangganya, Australia, perihal bendera nasional. Pria yang juga menjadi wakil perdana menteri ini menuduh Negeri Kanguru "menjiplak" desain bendera Selandia Baru.

Hubungan antara kedua negara dilaporkan sedang tidak harmonis sejak absensinya PM Selandia Baru Jacinda Ardern karena cuti melahirkan selama enam minggu, menyusul sejumlah kasus pendeportasian warga negara Negeri Kiwi dari Australia. Para ahli mengatakan, ketegangan yang terus meningkat itu membuat hubungan yang dulu kuat menjadi rapuh.

Oleh sebab itu, Peters menuntut agar pemerintah Australia segera mengubah benderanya, karena dinilai terlalu mirip dengan bendera Selandia Baru.

"Kami memiliki bendera yang diwariskan turun temurun, tapi telah ditiru oleh Australia. Mereka seharusnya benar-benar mengubahnya dan menghormati fakta bahwa desain bendera kami memang seperti itu dari dahulu," ujar Peters kepada TVNZ.

Sebuah jajak pendapat yang dikelola oleh New Zealand Herald menemukan sebanyak 62% responden mendukung Peters dan mendesak Australia untuk mengubah benderanya.

Seperti diberitakan oleh The Guardian, Rabu (25/7/2018), ini bukan kali pertamanya Peters meminta Australia untuk membuat desain baru bendera negara mereka. Dalam referendum tahun 2016, ia menyebut bahwa status quo bendera Selandia Baru harus dikembalikan.

"Satu hal yang pasti yaitu bendera kami terlihat mirip dengan Australia, mereka meniru desain kami," sebut Peters. "Oleh sebab para pemimpin politik Australia baru-baru ini menandatangani pengesahan kepala negara, maka Australia harus mengubah benderanya dengan segera. Dengan demikian bendera kami bisa kembali memiliki ciri khasnya".

Bendera Selandia Baru dan Australia memiliki kemiripan yang mencolok. Keduanya menampilkan latar belakang biru, Union Jack (bendera kerajaan Inggris) di pojok kiri, dan bintang-bintang. Bedanya hanya terletak pada jumlah dan warna bintang.

Bendera Selandia Baru diperkenalkan pada 1869 dan dijadikan bendera kebangsaan pada 1902. Sedangkan bendera Australia resmi ditetapkan 50 tahun setelahnya, yakni pada 1954 setelah melalui tiga iterasi (perulangan) sejak pemilihan desain awal pada 1901 melalui sebuah sayembara.

Salah seorang warga Selandia Baru, William Stevens, masuk dalam 5 besar pemenang lomba desain bendera Australia kala itu. Ia pernah melontarkan candaan bahwa jika Selandia Baru memutuskan untuk menjadi bagian dari Australia, maka proses mengubah Bendera akan lebih mudah.

Dua tahun lalu, pemerintah Selandia Baru menghabiskan 26 juta dolar Selandia Baru untuk menggelar referendum nasional atau pemungutan suara tentang pengubahan bendera.

Hasil menunjukkan sebanyak 56,6% penduduk memilih untuk tetap memakai bendera saat ini, sementara 43,2% memilih desain baru yang dibuat oleh Kyle Lockwood. Desain tersebut hanya mebgubah warna dasar bendera dan mengganti Union Jack dengan pakis perak.

Kendati demikian, dua desain bendera itu terkadang masih terlihat berkibar secara bersamaan di acara-acara publik.

Reporter: Afra Augesti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
LSI: 79,6% Publik Setuju Panji Gumilang Dihukum Penistaan Agama, 65,6% Al-Zaytun Dibubarkan
LSI: 79,6% Publik Setuju Panji Gumilang Dihukum Penistaan Agama, 65,6% Al-Zaytun Dibubarkan

69,0 persen setuju terjadi penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi

Hasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP

Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Calon Didukung Prabowo Lebih Dipilih daripada Jagoan Jokowi dan Megawati
Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Calon Didukung Prabowo Lebih Dipilih daripada Jagoan Jokowi dan Megawati

Hanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Mayoritas Publik Yakin Johnny G Plate Korupsi di Kasus BTS 4G Kominfo
Survei LSI: Mayoritas Publik Yakin Johnny G Plate Korupsi di Kasus BTS 4G Kominfo

Survei tersebut dilakukan pada 1-8 Juli 2023. Hampir 60 persen publik yakin.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo

Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang

Baca Selengkapnya