Selandia Baru tuding Australia jiplak bendera
Merdeka.com - Pejabat pelaksana Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, belum lama ini menegur negara tetangganya, Australia, perihal bendera nasional. Pria yang juga menjadi wakil perdana menteri ini menuduh Negeri Kanguru "menjiplak" desain bendera Selandia Baru.
Hubungan antara kedua negara dilaporkan sedang tidak harmonis sejak absensinya PM Selandia Baru Jacinda Ardern karena cuti melahirkan selama enam minggu, menyusul sejumlah kasus pendeportasian warga negara Negeri Kiwi dari Australia. Para ahli mengatakan, ketegangan yang terus meningkat itu membuat hubungan yang dulu kuat menjadi rapuh.
Oleh sebab itu, Peters menuntut agar pemerintah Australia segera mengubah benderanya, karena dinilai terlalu mirip dengan bendera Selandia Baru.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Apa dukungan DPR untuk kerja sama Australia-Jawa Barat? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,“ katanya.
-
Siapa yang percaya Indonesia bisa mengalahkan Australia? Seorang pengamat sepak bola, Yesayas Oktavianus, mengungkapkan optimisme mengenai peluang Indonesia untuk mendapatkan poin penuh dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.
-
Apa yang ditemukan di Selandia Baru? Ahli paleontologi menemukan sebuah jalur jejak kaki yang terdiri dari tujuh jejak kaki moa dan satu jejak kaki terpisah di tepi sungai Maniototo Conglomerate Formation di Kyeburn River, South Island, Selandia Baru.
-
Bagaimana netizen Australia menanggapi hasil imbang Australia melawan Indonesia? Kekecewaan atas hasil buruk dalam dua laga ini membuat netizen Australia meluapkan rasa frustrasi mereka di media sosial setelah pertandingan melawan 'King Indo' (sebutan netizen Indonesia untuk Skuad Garuda).
-
Siapa yang memakai bumerang di Australia? Pengetahuan mengenai bumerang juga menyebar ke sejumlah suku Indian di Amerika Utara, terutama Navajo dan suku aborigin di Australia.
"Kami memiliki bendera yang diwariskan turun temurun, tapi telah ditiru oleh Australia. Mereka seharusnya benar-benar mengubahnya dan menghormati fakta bahwa desain bendera kami memang seperti itu dari dahulu," ujar Peters kepada TVNZ.
Sebuah jajak pendapat yang dikelola oleh New Zealand Herald menemukan sebanyak 62% responden mendukung Peters dan mendesak Australia untuk mengubah benderanya.
Seperti diberitakan oleh The Guardian, Rabu (25/7/2018), ini bukan kali pertamanya Peters meminta Australia untuk membuat desain baru bendera negara mereka. Dalam referendum tahun 2016, ia menyebut bahwa status quo bendera Selandia Baru harus dikembalikan.
"Satu hal yang pasti yaitu bendera kami terlihat mirip dengan Australia, mereka meniru desain kami," sebut Peters. "Oleh sebab para pemimpin politik Australia baru-baru ini menandatangani pengesahan kepala negara, maka Australia harus mengubah benderanya dengan segera. Dengan demikian bendera kami bisa kembali memiliki ciri khasnya".
Bendera Selandia Baru dan Australia memiliki kemiripan yang mencolok. Keduanya menampilkan latar belakang biru, Union Jack (bendera kerajaan Inggris) di pojok kiri, dan bintang-bintang. Bedanya hanya terletak pada jumlah dan warna bintang.
Bendera Selandia Baru diperkenalkan pada 1869 dan dijadikan bendera kebangsaan pada 1902. Sedangkan bendera Australia resmi ditetapkan 50 tahun setelahnya, yakni pada 1954 setelah melalui tiga iterasi (perulangan) sejak pemilihan desain awal pada 1901 melalui sebuah sayembara.
Salah seorang warga Selandia Baru, William Stevens, masuk dalam 5 besar pemenang lomba desain bendera Australia kala itu. Ia pernah melontarkan candaan bahwa jika Selandia Baru memutuskan untuk menjadi bagian dari Australia, maka proses mengubah Bendera akan lebih mudah.
Dua tahun lalu, pemerintah Selandia Baru menghabiskan 26 juta dolar Selandia Baru untuk menggelar referendum nasional atau pemungutan suara tentang pengubahan bendera.
Hasil menunjukkan sebanyak 56,6% penduduk memilih untuk tetap memakai bendera saat ini, sementara 43,2% memilih desain baru yang dibuat oleh Kyle Lockwood. Desain tersebut hanya mebgubah warna dasar bendera dan mengganti Union Jack dengan pakis perak.
Kendati demikian, dua desain bendera itu terkadang masih terlihat berkibar secara bersamaan di acara-acara publik.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnya69,0 persen setuju terjadi penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei tersebut dilakukan pada 1-8 Juli 2023. Hampir 60 persen publik yakin.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca Selengkapnya