Seluk Beluk Pemilu Prancis, Kubu Macron Ditantang Garis Kanan Le Pen
Merdeka.com - Emmanuel Macron memenangkan putaran pertama Pemilu Prancis dan rival sayap kanannya, Marine Le Pen akan bertarung melawannya untuk jabatan presiden untuk kedua kalinya.
"Jangan buat kesalahan, tidak ada yang diputuskan," kata Macron kepada pendukungnya, dikutip dari BBC, Senin (11/4).
Pada akhirnya, dia memenangkan putaran pertama, tetapi survei menunjukkan putaran kedua bisa lebih dekat.
-
Bagaimana Front Populer Baru memenangkan Pemilu Prancis? Koalisi ini meraih kemenangan di pemilihan umum (Prancis) pada pekan lalu usai mengalahkan aliansi pimpinan Presiden Emmanuel Macron.
-
Siapa yang dianggap layak memimpin Prancis? Melenchon menjadi pusat perhatian karena dianggap layak memimpin Prancis.
-
Bagaimana Prancis bisa menang? Tentu saja Deschamps bisa memanfaatkan kebuntuan Belgia dengan skema serangan balik cepat dengan mengandalkan trio penyerang mereka Mbappe, Giroud, dan Griezmann.
-
Kapan pemilu presiden putaran kedua berlangsung? Pemilu presiden putaran kedua pada 20 September 2004 untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden dari dua pasangan yang mendapatkan suara terbanyak di putaran pertama. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla memenangkan pemilu ini dengan 60,62% suara, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi yang mendapatkan 39,38% suara.
-
Siapa yang menang melawan Prancis di semifinal Euro 2024? Di semifinal, meski sempat memimpin berkat gol cepat dari Randal Kolo Muani, Prancis harus menerima kekalahan 1-2 dari Spanyol.
-
Kenapa Prancis diunggulkan? Prediksi Skor Timnas Prancis diprediksi akan tampil dominan di pertandingan ini. Kekuatan terbesar mereka adalah kreativitas lini tengah dan kecepatan para penyerang sayap.
Le Pen meminta setiap pemilih non-Macron untuk bergabung dengannya dan "memperbaiki Prancis".
Dengan 97 persen hasil pemungutan suara yang terhitung, Macron meraih 27,6 persen suara, Marine Le Pen 23,41 persen dan Jean-Luc Melenchon 21,95 persen.
Kandidat sayap kiri veteran Jean-Luc Melenchon meraih suara yang lebih baik dibandingkan lima tahun lalu dan sekarang sepertinya tidak memiliki peran sebagai penentu.
"Kalian tidak boleh memberikan satu suara pun untuk Marine Le Pen," kata Melenchon memperingatkan pendukungnya.
Namun demikian dia juga tidak mendukung petahana.
Dengan mengumpulkan lebih dari seperlima suara, pemilih Melenchon dapat memutuskan putaran terakhir pemilihan ini, namun banyak dari mereka mungkin hanya duduk di putaran kedua dan abstain.
Sebanyak 12 kandidat maju dalam pemilu ini, tapi hanya tiga orang yang suaranya di atas 10 persen.
Beberapa dari sembilan kandidat memiliki sedikit peluang, tetapi pemilihan presiden 2022 sebagian akan dikenang karena bencana yang menimpa dua partai lama yang dulu berkuasa di Prancis, Partai Republik dan Sosialis. Mereka tenggelam hampir tanpa jejak, dengan Sosialis Anne Hidalgo jatuh di bawah 2 persen.
Valerie Pecresse dari Partai Republik sayap kanan bahkan mendapatkan suara di bawah 5 persen, kurang dari persentase yang dibutuhkan untuk mengklaim biaya pemilihannya.
Partai-partai yang gagal mencapai 5 persen hanya mendapatkan 800.000 Euro dari dana kampanye mereka yang ditanggung oleh negara, dan Partai Republik akan membayar jauh lebih banyak dari itu.
Pertempuran menuju kursi presiden
Pertempuran baru untuk mendapatkan suara sedang berlangsung. Marine Le Pen dapat mengandalkan pendukung Eric Zemmour, yang nasionalisme garis kerasnya membuatnya mendapatkan tempat keempat dan 7 persen suara. Nasionalis Nicolas Dupont-Aignan juga mendukungnya. Le Pen dapat mengandalkan 33 persen suara yang mengesankan.
Tim Macron sedang merencanakan serangkaian unjuk rasa besar dan penampilan di televisi. Sebagian besar kandidat lain dari sayap kiri mendukungnya, seperti Valerie Pecresse, tetapi kandidat Sosialis Segolene Royal mengatakan presiden sekarang harus "mendapatkan" kemenangan.
Survei Ifop Francois Dabi mengatakan perkiraan 51 persen-49 persen untuk putaran kedua adalah yang paling dekat yang pernah mereka prediksi. Survei Elabe memprediksi 52 persen-48 persen perolehan suara dan survei Ipsos menunjukkan itu masih lebih luas.
Berbicara kepada para pendukungnya, Macron tampak lega dan dia berjanji bekerja lebih keras untuk kampanye berikutnya. Dia baru mulai berkampanye delapan hari sebelum pemungutan suara, pikirannya lebih terfokus pada perang Rusia di Ukraina.
"Ketika ekstrem kanan dalam segala bentuknya mewakili begitu banyak negara kita, kita tidak bisa merasakan semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Le Pen mengatakan sudah waktunya untuk "perubahan besar". Dia kerap mengampanyekan krisis biaya hidup yang dihadapi sebagian besar Eropa, berjanji untuk memotong pajak dan membebaskan pajak penghasilan untuk di bawah 30-an. Ada sedikit penekanan pada nasionalisme, tetapi dia menginginkan referendum untuk membatasi imigrasi, perubahan radikal ke Uni Eropa dan larangan pemakaian jilbab di tempat umum.
Kampanye baru mulai dalam dua pekan terakhir, pertama karena pandemi Covid dan perang Rusia. Namun pada akhirnya jumlah pemilih tidak serendah yang ditakuti, hampir 75 persen.
Satu dari empat pemilih muda mendukung petahana, meskipun lebih dari satu dari tiga orang berusia 18-24 tahun memilih Jean-Luc Melenchon, menurut survei Elabe.
Marine Le Pen tampil paling baik di antara orang berusia 35-64 tahun, sedangkan Macron disukai orang yang berusia di atas 65 tahun.
Dalam pidato-pidatonya, Macron kerap menyinggung hubungan dekat Le Pen dengan Kremlin. Meskipun Le Pen mengecam invasi Vladimir Putin, dia mengunjunginya sebelum pemilihan sebelumnya pada 2017 dan partainya mengambil pinjaman pada Rusia.
Macron menginginkan Prancis yang membuat aliansi dengan demokrasi besar untuk mempertahankan diri, bukan negara yang akan meninggalkan Eropa dan bersekutu dengan populis dan xenofobia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi sayap kiri Front Populer Baru (NFP) Prancis berhasil jadi pemenang di Pemilu Prancis.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron atas keunggulannya dalam perolehan suara sementara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap, hubungan baik maupun kerja sama antara Indonesia-Prancis akan terus terjalin dengan erat ke depannya.
Baca SelengkapnyaKemenangan koalisi sayap kiri Front Popular Baru (NFP) mendapat sorotan dunia.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI pastikan Prabowo-Gibran maju ke putaran dua, tapi untuk lawannya bisa Anies atau Ganjar
Baca SelengkapnyaGol pertama untuk Prancis dicetak oleh Kylian Mbappe, sedangkan gol balasan Polandia dipersembahkan oleh Robert Lewandowski.
Baca SelengkapnyaTimnas Prancis hadapi tim kuat Belgia di babak 16 besar EURO 2024 pada Senin (1/7) pukul 23.00 WIB di Merkur Spiel Arena, Dusseldorf.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaMasalah Gerakan Rompi Kuning di Prancis disinggung oleh Gibran Rakabuming Raka saat berdebat dengan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAda peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?
Baca Selengkapnya