Selundupkan 2 kg kokain di sepatu hak tinggi, wanita AS dibui 7,5 tahun
Merdeka.com - Seorang wanita dari negara bagian Missouri, Amerika Serikat, dilaporkan menyelundupkan narkoba jenis kokain di sepatu hak tinggi yang dibawanya dalam koper. Polisi Federal Australia yang juga mendeklarasikan diri sebagai Polisi Mode Australia mengunggah foto penangkapan itu ke Facebook tahun lalu.
Menurut unggahan tersebut, seperti diberitakan ABC Australia, Jumat (7/9), wanita yang kala itu berusia 49 tahun, ditangkap setelah petugas dari unit Australian Border Force diduga mendeteksi 2 kilogram kokain yang tersembunyi di dalam sepatu hak tingginya.
"Dia tertangkap tangan menyelundupkan kokain oleh petugas bea cukai di Bandara Sydney," The Times di Inggris melaporkan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang ditipu oleh pria itu? Hal itu termasuk tunjangan anak sebesar $116,000 (Rp. 1.867.089.600) kepada mantan istrinya, dan $79,000 (Rp. 1.271.552.400) kepada jaringan pemerintah dan perusahaan yang ia akses secara ilegal.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Di pengadilan, wanita yang diidentifikasi sebagai Denise Marie Woodrum mengatakan dia "ditipu" oleh seorang pria yang dikenalnya melalui internet.
denise woodrum ©Facebook
The Times melaporkan minggu ini, wanita itu juga sebelumnya mengatakan kepada pengadilan di Australia bahwa dia jatuh cinta dengan pria yang mengaku bernama Hendrik Cornelius. Namun mereka tak pernah bertemu secara langsung.
The Sydney Morning Herald melaporkan, Woodrum mengatakan dirinya tak mengira akan jatuh cinta lagi setelah perkawinan terdahulunya gagal. Semuanya berubah setelah mengenal Cornelius.
Akhirnya pada bulan Januari, dia mengaku bersalah karena mengimpor sejumlah obat yang dikendalikan oleh perbatasan, lapor Fox. Lalu pada Kamis 6 September, dia dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara dengan periode non-pembebasan bersyarat selama empat setengah tahun, BuzzFeed News melaporkan.
Namun, pengacara Woodrum yakin bahwa dia telah "dipersiapkan" untuk membantu Cornelius.
"Ada penipu di luar sana yang bergantung pada wanita yang rentan," pengacara Rebecca Neil mengatakan di pengadilan seperti dimuat Morning Herald.
BuzzFeed melaporkan, pasangan yang merajut kasih lewat dunia maya itu telah mengirim ratusan pesan romantis. Sementara Woodrum mengaku kepada pengadilan dirinya ditipu oleh Cornelius dan melakukan kejahatan dengan iming-iming janji membina hidup bersama di masa depan.
Tetapi hakim tidak sepakat bahwa Woodrum, yang tinggal di dekat Danau Ozarks, ditipu oleh sang kekasih.
"Saya tidak terima alasan bahwa dia benar-benar menyesal atas apa yang dialaminya saat ini," kata Hakim Penelope Wass pada hari Kamis.
"Dia terus menyalahkan orang lain atas tindakannya sendiri yang sembrono dan tampaknya memiliki sedikit atau tidak ada informasi tentang dirinya."
Perwakilan untuk Direktur Penuntut Umum Persemakmuran Australia mengatakan kepada The Washington Post bahwa ketika Woodrum berada di bandara, dia mengatakan akan pergi ke Sydney untuk melihat Harbour Bridge dan akuarium. Dia juga awalnya mengatakan sepatu hak tinggi warna emas yang berisi kokain adalah hadiah untuk sang ibu.
Namun begitu koper-kopernya diperiksa, Woodrum disebutkan mengatakan, "Berapa banyak yang mereka masukkan ke dalam sepatu? ... Maaf, hanya berbicara sendiri,".
Dia kemudian dilaporkan mengubah ceritanya untuk mengatakan bahwa sepatu isi kokain itu adalah hadiah untuk temannya yang akan dia temui di bandara. Woodrum kemudian ditangkap.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang residivis narkoba yang baru saja keluar penjara pada September 2024, menyamar sebagai anggota Polda Lampung berpangkat Bripda untuk menipu korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaWanita berkewarganegaraan Kenya, FIK (29) ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Dia diringkus karena menyelundupkan 5.102 gram narkotika jenis methamphetamine.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita berinisial ES berupaya menyelundupkan 199 butir pil koplo ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane kelas I Semarang, Jateng, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaBukannya menjadi korban penipuan, wanita ini malah dibantu oleh seorang penipu setelah ia mengungkapkan kekesalannya.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca Selengkapnya