Sembilan Teroris Serbu Sekolah di Kamerun, Enam Anak Dibantai Saat Sedang Belajar
Merdeka.com - Sebuah sekolah diserang di Kumba, Kamerun pada Sabtu. Penyerang yang bersenjatakan pistol dan parang membunuh delapan anak di TKP. Kabar ini disampaikan PBB.
Tak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sekolah dwibahasa di Kumba, tapi wilayah ini telah tiga tahun terperangkap dalam kekerasan antara separatis Anglophone dan pasukan pemerintah.
"Setidaknya delapan anak dibunuh akibat tembakan dan serangan menggunakan parang," di Mother Francisca International Bilingual Academy, jelas sebuah pernyataan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Gundukan berukuran 60 x 20 meter itu berisi 76 anak-anak dan dua orang dewasa yang dikorbankan itu berkaitan dengan peradaban Suku Chimu, peradaban yang dikenal karena karya seni dan tekstilnya dari abad ke-12 hingga abad ke 15.
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"12 lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit setempat," lanjut pernyataan itu, dikutip dari France 24, Senin (26/10).
Serangan ini adalah serangan terburuk di wilayah tersebut.
Sebuah sumber yang dekat dengan kepolisian menambahkan, anak-anak dibunuh ketika sembilan teroris menyerbu sekolah itu dan mengeluarkan tembakan ke para pelajar yang berusia sembilan sampai 12 tahun.
"Tak ada kata-kata untuk duka cita maupun kecaman yang keras untuk mengungkapkan kengerian saya atas serangan brutal itu yang menargetkan sekolah dasar, saat mereka sedang duduk belajar di ruang kelas mereka," ungkap Presiden Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat di Twitter.
"Saya dengan jelas mengutuk aksi barbarisme yang terjadi di Kumba. Membunuh anak-anak adalah menyerang fondasi bangsa kita," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Kamerun, Malachie Manaouda.
Dua wilayah penutur Bahasa Inggris di Kamerun, Provinsi Barat Daya dan Provinsi Barat Laut, telah lama mengalami diskriminasi dari mayoritas penutur bahasa Prancis di negara itu.
Dua wilayah ini menjadi pusat konflik yang melibatkan militan separatis yang menargetkan tentara dan meminta penutupan kantor pemerintah daerah dan sekolah. Pertempuran telah menelan lebih dari 3.000 nyawa dan memaksa 700.000 orang meninggalkan rumahnya sejak 2017.
Pihak berwenang tak menyalahkan kelompok manapun atas serangan tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca SelengkapnyaIsrael lagi-lagi menargetkan sekolah yang jadikan kamp pengungsian dalam serangan terbarunya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Hantam Sekolah PBB, 19 Perempuan dan Anak-Anak Tewas Hangus Terbakar
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel kembali menghantam sebuah sekolah di Gaza.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaAda 19 jenazah yang ditemukan, sementara sekitar 80 orang dilaporkan terluka. Termasuk anak-anak dan wanita.
Baca Selengkapnya