Sempat diculik Abu Sayyaf, dua WNI di kapal Malaysia dilepaskan
Merdeka.com - Menurut laporan dari harian the Star yang mengutip sumber militer Filipina, sekitar delapan orang pria bersenjata membajak kapal Malaysia pada Jumat malam di perairan sebelah timur Sabah.
Dua dari pembajak itu mengklaim mereka adalah anggota kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina, seperti dilansir situs International Business Times, Sabtu (2/4).
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan telah terjadi perampokan dan penculikan ABK terhadap kapal Tug Boat bendera Malaysia "MASSIVE 6" Highline Shipping Sdn Bhd di perairan Ligitan pada pukul 18.15 kemarin.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Iqbal menuturkan, kapal itu terdiri dari sembilan anak buah kapal (ABK) (4 orang WN Malaysia; 3 orang WN myanmar; dan 2 orang WNI).
Dari 9 ABK tersebut hanya 4 orang yang diculik dan masih disandera. Yang lainnya dibebaskan. Seluruh ABK yg disandera adalah WN Malaysia.
"Tiga WN Myanmar dan dua WNI telah dilepaskan," kata Iqbal.
Kelima ABK tersebut sudah diselamatkan oleh otoritas Malayisa dan saat ini sudah berada di Tawau untuk dimintai keterangan oleh otoritas Malaysia.
Peristiwa itu hanya berselang beberapa hari setelah 10 WNI diculik kelompok Abu Sayyaf saat dalam perjalanan memakai kapal menuju Filipina. Mereka hingga kini masih disandera.
Ralat berita:
Dari informasi terbaru Kementerian Luar Negeri, jumlah warga negara Indonesia yang sempat diculik dan kini sudah dilepaskan adalah tiga orang, bukan dua. Sedangkan warga negara Myanmar yang juga diculik dan dilepaskan jumlahnya dua orang, bukan tiga seperti keterangan sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnya