Sempat dukung, Duterte berbalik tolak perkawinan sejenis
Merdeka.com - Sebelum menjadi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dikenal sebagai penganut anti-diskriminasi khususnya untuk urusan orientasi seksual seseorang. Bahkan, di masa kampanye dia sempat berkata akan mempertimbangkan untuk melegalkan perkawinan sesama jenis apabila diminta.
"Tidak ada hal yang patut dipermasalahkan dengan menjadi gay. Beberapa keluarga saya ada penganut homoseksual," kata Duterte saat ditanya pandangannya tentang LGBT pada 2015 lalu, seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (21/3).
Namun kini, presiden kontroversial itu menarik kembali dukungan terhadap pernikahan sesama jenis di negaranya. Pertanyaan tersebut diungkapkan dalam pidatonya saat melakukan kunjungan resmi di Ibu Kota Nay Pyi Taw, Myanmar.
-
Siapa Presiden pertama Filipina? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Kenapa presiden Filipina naik helikopter? Marcos beralasan dia tidak ingin terkena macet di jalan untuk menghadiri konser Coldplay itu.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Kapan presiden Filipina naik helikopter? Marcos Jr dan istrinya terlihat berada di lokasi konser indoor terbesar di dunia itu pada Jumat lalu.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
"Tidak ada ketentuan seseorang mau menjadi laki-laki atau perempuan. Itu tergantung budaya mereka. Tetapi hal itu tidak berlaku untuk kita. Kita penganut Katolik dan ada hukum perdata yang mengharuskan kita menikah dengan yang bukan sesama jenis," ujarnya seperti tercantum dalam transkip pidato diberikan kepada wartawan.
Pernyataan terkait LGBT diungkapkan Duterte merujuk kepada majalah Time yang baru-baru ini menerbitkan artikel tentang komunitas transgender di Amerika Serikat. Dalam kesempatan tersebut juga Duterte memberikan kritik terhadap budaya Barat yang menurutnya telah menyebabkan kerusakan nilai-nilai di Filipina.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membeberkan alasan partainya menolak iuran Tapera
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaMendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, seharusnya putusan MK tidak dipertentangkan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaMenkumham Yasonna H Laoly merespon wacana dwi kewarganegaraan untuk diaspora yang tengah mencuat. Dia menyinggung isi Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca Selengkapnya