Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat simpang siur, 7 ABK dipastikan diculik di perairan Filipina

Sempat simpang siur, 7 ABK dipastikan diculik di perairan Filipina TNI bersiaga di Perairan Laut Filipina. ©puspen TNI

Merdeka.com - Kabar penculikan tujuh anak buah kapal tongkang (tugboat) TB Charles 00 oleh kelompok militan di perairan Filipina sempat simpang siur. Sejak Rabu (22/6) siang muncul informasi bahwa keluarga ABK dikontak seseorang mengatasnamakan kelompok Abu Sayyaf.

Kemenkopolhukam, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian, serta TNI sempat kompak membantah ada lagi WNI diculik Abu Sayyaf setelah kasus terakhir tuntas bulan lalu.

Mendadak, pada Kamis (23/6), PT PP Rusianto Bersaudara sebagai pemilik kapal membenarkan tujuh awaknya diculik. Hanya enam ABK yang kembali merapat di Pelabuhan Samarinda, dari rute Tarakan.

Kabar ini diteruskan oleh perusahaan kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda.

"(Penculik) menggunakan bahasa Tagalog, tapi putus-putus," kata Jaang.

Sampai sekarang belum jelas apakah awak kapal Charles benar diculik oleh militan Abu Sayyaf. Namun yang jelas tujuh orang belum kembali, sehingga Jaang berharap aparat keamanan bisa terlibat. "Saya berharap keselamatan warga saya terjamin," ujarnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Arrmanatha Nasir selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri membenarkan terjadi perubahan situasi. Dari awalnya tak ada potensi insiden menjadi kemungkinan telah terjadi penculikan WNI.

"Kita sedang lakukan koordinasi dengan perusahaan. Mereka berupaya berkoordinasi dengan ABK tapi kesulitan," kata pria akrab disapa Tata itu.

Simpang siur ini terjadi karena awalnya kapal kembali berlayar seperti biasa ke Berau, Kalimantan Timur. Perusahaan mengira kabar penculikan hanya isu, sebab koordinat kapal tidak berubah atau muncul kejanggalan lainnya.

Belum ada konfirmasi dari aparat hukum terkait kasus dugaan penculikan WNI ini. Jika merujuk pada telepon sosok mengaku penculik, mereka menuntut tebusan Rp 59,2 miliar dalam pecahan Ringgit Malaysia.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai

Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia

Pengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Kapolda Pastikan Korban yang Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Bukan Warga Sekitar
Kapolda Pastikan Korban yang Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Bukan Warga Sekitar

Polisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas

Rupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya