Seniman pemaku buah zakar dihukum dengan tuduhan berbuat onar
Merdeka.com - Seniman memaku buah zakarnya di Lapangan Merah, Ibu Kota Moskow, Rusia, ditangkap atas tuduhan berbuat onar. Dia melakukan ini sebagai protes atas pembatasan hak politik warga.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (16/11), Pyotr Pavlensky awal pekan duduk telanjang depan Istana Kremlin sebelum akhirnya polisi menghampiri dia dan menyelimutinya. Dia nekat memaku buah zakarnya juga sebagai upaya pembebasan para anggota band punk perempuan Pussy Riot ditahan tahun lalu.
Pavlensky bisa jadi dijatuhi hukuman penjara sekitar dua hingga lima tahun.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana rakyat Hungaria memprotes pemerintahan Soviet? Untuk menuntut perubahan demokratis di Hungaria dan untuk memperoleh kebebasan dari kekuasaan Uni Soviet, para mahasiswa Hungaria mengadakan protes di Budapest pada tahun 1956.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Bagaimana cara artis menarik warga untuk mencoblos? Kerap tampil di televisi menjadi nilai plus bagi mereka. Pasalnya, sudah banyak orang yang mengenalnya dan itu bisa menarik warga untuk mencoblos mereka.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
Kini Pavlensky menjalani perawatan di rumah sakit lantaran tetanus akibat paku tidak steril. "Saya memilih aksi di Lapangan Merah sebab banyak polisi berpatroli. Saya mencoba menggabungkan hubungan komunitas dengan pejabat dan aparat," ujarnya.
Dia juga pernah menjahit mulutnya saat protes ketika Pussy Riot ditangkap. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaHukuman cambuk ini menjadi pemberitaan heboh di Jepang.
Baca SelengkapnyaPria berusia 66 tahun tersebut juga dijatuhi hukuman denda.
Baca SelengkapnyaAksi pelecehan dilakukan oleh bapak-bapak terhadap penari di Bali usai sawer dengan mulut.
Baca SelengkapnyaAksi pelecehan yang dilakukan seorang pria terhadap biduan campursari di Sragen viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaSambil merekam video, perempuan itu menyebut tindakan pria itu sudah masuk ke dalam kategori pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaKegiatan balap liar masih marak dilakukan remaja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi melanggaran aturan tersebut dinilai hanya untuk mencari popularitas.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca Selengkapnya