Senjata Ini Buktikan Manusia Telah Hidup di Amerika Sejak 16.000 Tahun Lalu
Merdeka.com - Temuan senjata tertua yang pernah ditemukan di Amerika mengungkap kehidupan manusia di benua tersebut. Senjata tersebut ditemukan para arkeolog di negara bagian Idaho.
Menurut para ilmuwan, senjata ini kemungkinan semacam ujung anak panah, bukan tombak. Meski ukurannya kecil, senjata yang ditemukan ini merupakan senjata berburu "mematikan".
Berdasarkan penanggalan karbon, sebanyak 13 senjata utuh dan pecahannya dengan ukuran mulai dari 0,5 sampai 2 inch itu berasal dari sekitar 15.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di Amerika? Temuan baru berupa ukiran pada batu (petroglif) dapat dijadikan bukti terkait kebenaran klaim tersebut.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Di mana arkeolog menemukan bukti Homo sapiens menggunakan busur dan anak panah? Bukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
-
Siapa yang menemukan senjata zaman besi? Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
Tim peneliti mengatakan, senjata tersebut sekitar 3.000 tahun lebih tua dari senjata Clovis yang ditemukan di seluruh Amerika Utara, dan 2.300 tahun lebih tua daripada senjata sejenis yang ditemukan di situs yang sama dengan temuan saat ini yaitu di Cooper’s Ferry di Sungai Salmon, Idaho.
Situs Sungai Salmon di mana senjata tersebut ditemukan berada di tanah tradisional Nez Perce, yang dikenal oleh suku tersebut sebagai desa kuno Nipéhe.
"Dari sudut pandang ilmiah, temuan-temuan ini menambah rincian yang sangat penting terkait apa yang dicatat arkeologi terkait seperti apa orang-orang paling awal Amerika," jelas pemimpin kelompok penggalian dari Universitas Negeri Oregon (OSU), Profesor Loren Davis.
"Ini satu hal untuk mengatakan, 'Kami pikir orang-orang ada di sini di Amerika 16.000 tahun yang lalu;' dan adalah hal lain untuk mengukurnya dengan menemukan artefak buatan yang mereka tinggalkan," lanjutnya, dikutip dari The Independent, Minggu (25/12).
Sebelumnya, Profesor Davis dan peneliti lain yang bekerja di situs Cooper’s Ferry menemukan pecahan tulang yang mengindikasikan keberadaan manusia sekitar 16.000 tahun lalu.
Temuan ini juga ada kesamaan dengan senjata yang ditemukan di Hokkaido, Jepang, berasal dari 16.000 sampai 20.000 tahun lalu. Temuan di Idaho, kata Profesor Davis, menambahkan lebih banyak detail pada hipotesis yang menyatakan bahwa ada keterkaitan genetik awal dan kultural antara orang-orang zaman es di Asia Timur Laut dan Amerika Utara.
"Orang-orang paling awal di Amerika Utara memiliki pengetahuan kultural yang mereka gunakan untuk bertahan hidup dan berkembang dari masa ke masa," jelasnya.
"Beberapa pengetahuan ini bisa dilihat pada cara orang membuat perkakas batu, seperti ujung proyektil yang ditemukan di situs Cooper's Ferry."
Profesor Davis mengatakan, temuan baru ini menambahkan gambaran bagaimana kehidupan manusia purba di Pasifik Barat Laut.
Temuan baru ini diterbitkan dalam jurnal Science Advances.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es.
Baca SelengkapnyaRumah berusia 18.000 tahun ini ditemukan Oregon. Sebelumnya ditemukan juga rumah purba di Pennsyilvania berusia 16.000 tahun.
Baca SelengkapnyaBukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun
Baca SelengkapnyaTemuan baru ini membuktikan bahwa manusia telah mengenal rokok jauh sebelum yang diperkirakan para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPenemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca SelengkapnyaTemuan biji tembakau di dekat perapian kuno menunjukan bukti manusia pertama yang menggunakan tembakau sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaTombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaBatu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
Baca SelengkapnyaKapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Baca Selengkapnya