Seorang ibu nekat bunuh diri agar asuransi bayar pengobatan anaknya
Merdeka.com - Sebuah kisah pilu menimpa keluarga miskin di China. Ibu berusia 63 tahun rela mengakhiri hidupnya begitu saja demi mencairkan uang asuransi.
Pihak keluarga, minta nama mereka dirahasiakan, baru menyadari beberapa hari setelah sang ibu bunuh diri, tujuan tindakan nekat itu ternyata agar anak lelakinya yang sakit parah memiliki ongkos membayar rumah sakit.
Menurut pemberitaan surat kabar lokal Dongguan yang dilansir dari laman nextshark, Kamis (7/4), cerita tragis ini terjadi di Provinsi Shenzhen. Sang ibu mengira, jika dia mati, maka keluarganya akan menerima santunan asuransi senilai 300 ribu Yuan (setara Rp 611 juta).
-
Kenapa ibu di Tiongkok ini alami serangan jantung dan stroke? Seorang ibu di Tiongkok yang mengalami stres dilaporkan menderita serangan jantung dan stroke. Hal itu diduga akibat perasaan emosi berlebihan saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah, khususnya mata pelajaran matematika.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Apa kondisi yang dialami wanita China itu? Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
"Kau tenang saja, aku akan membantumu mendapat uang untuk pengobatan," kata sang anak lelaki, menirukan ucapan terakhir sang ibu yang kemudian naik ke atap rusun mereka. Saat itu dia belum paham bahwa ibunya berniat mengakhiri hidup dengan alasan asuransi. Wanita itu loncat dari lantai sembilan, lalu tewas seketika.
Ibu di China bunuh diri demi asuransi (c) 2016 Merdeka.com/ShanghaiistCerita bertambah pilu, setelah keluarga menyatakan asuransi yang dimaksud sang ibu sebetulnya sudah lewat masa tenggat sejak November 2015. Kalaupun tidak kedaluarsa, perusahaan juga akan menolak pencairan klaim karena bunuh diri. Artinya, upaya perempuan tua itu mengorbankan dirinya sia-sia belaka.
Sang anak lelaki itu menderita penyakit Ankylosing Spondylitis, peradangan kronis tulang belakang dan sendi tulang. Sang anak telah merasakan keluhan sejak 2005, namun menahan diri hingga 10 tahun ke depan, sehingga kondisinya memburuk.
Sejak menderita penyakit ini, sang anak tidak bisa melanjutkan pekerjaan di restoran karena harus dirawat intensif. Untuk menggerakkan leher saja dia kesulitan. Keuangan keluarga itu akhirnya morat-morit.
Cerita pilu keluarga yang tertimpa musibah berturut-turut ini banyak dibahas di pelbagai media China. Warga yang bersimpati akhirnya mengirim donasi melalui Shenzen Charity Foundation. Yayasan ini bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Shenzen agar keluarga lelaki malang ini tak perlu membayar biaya perawatan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu diduga hendak membuang bayi di rel kereta.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya