Seperti Apa Rumah Zaman Mesir Kuno? Begini Wujudnya
Merdeka.com - Mesir Kuno adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Berbagai temuan artefak dan reruntuhan kota memberikan wawasan pada kita bagaimana orang Mesir kuno hidup ribuan tahun lalu.
Bagaimana bentuk rumah orang-orang ini? Apakah seperti rumah tinggal sebagaimana yang ditempati manusia modern?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk rumah orang Mesir Kuno. Salah satu faktor terpentung adalah iklim, mengingat Mesir Kuno berada di gurun pasir, gersang dan kering.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa penemuan terbesar Mesir kuno? Dilansir dari laman Interesting Engineering, Sabtu (25/8), peradaban Mesir Kuno adalah salah satu peradaban dengan penemuan-penemuan yang paling banyak di antara yang lainnya. Berikut penemuan terhebat dari peradaban Mesir Kuno.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Kenapa temuan ini penting bagi Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait 'rahasia peradaban Mesir kuno', termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Di mana peradaban kuno itu ditemukan? Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
Dikutip dari laman History Defined, warga Mesir Kuno disebut sederhana dan mereka membangun rumah dari berbagai material seperti lumpur dan papirus atau semacam kertas. Kayu merupakan barang langka di kawasan itu dan utamanya digunakan untuk pintu dan jendela.
Budak dan anak-anak ditugaskan untuk membuat batu bata dari lumpur. Mereka mencampur tanah liat dengan air serta jerami, lalu membentuknya menjadi batu bata. Batu bata lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, digunakan untuk membuat tembok.
Atap rumah orang Mesir Kuno terbuat dari daun palem, alang-alang, dan tikar. Material untuk atap ini selalu tersedia dan mudah diganti jika kehabisan bahan.
Bahan-bahan tersebut dinilai bisa membuat rumah dingin dan hangat di malam hari.
Saat membangun rumah, biasanya mereka membuat atap yang datar untuk menghindari sengatan matahari. Kadang-kadang mereka bersantai dan tidur di atap rumah mereka.
Namun keadaan lingkungan juga memaksa mereka mempertimbangkan kembali metode konstruksi. Salah satunya karena sungai Nil biasanya meluap setiap tahun selama tiga bulan, karena itu mereka mengganti bahan dari batu bata menjadi batu.
Batu merupakan material yang lebih mahal. Sedangkan batu bata cukup terjangkau bagi warga saat itu.
Orang Mesir Kuno juga lebih memperhatikan fungsi daripada bentuk rumah. Rumah mereka harus praktis dan memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam membangun rumah adalah harta benda dan jumlah penghuni.
Tata letak rumah juga tergantung dari status keluarga tersebut. Biasanya sebagian besar rumah memiliki sedikitnya tiga kamar dengan dua lantai. Di lantai bawah digunakan untuk menyimpan hasil panen atau persediaan makanan.
Karena lingkungan, debu dan puing-puing kerap menjadi masalah, warga biasanya membuat pintu setinggi 4 kaki atau 1 meter lebih dari tanah, akan ada semacam undakan yang mengarah ke pintu masuk yang tersisa dari lantai.
Keluarga yang lebih kaya akan menggunakan bagian undakan yang lebih rendah ini untuk membangun halaman. Akhirnya, tanjakan akan mengarah ke alun-alun, di mana mereka akan membuat taman yang indah.
Perabot rumah
Perabot rumah tangga termasuk barang mewah yang hanya bisa dijangkau orang-orang kaya. Sebagian besar keluarga Mesir Kuno duduk di lantai dengan menggelar tikar atau karpet. Sedangkan orang kaya biasanya memiliki kursi dan meja yang terbuat dari kayu.
Ranjang juga tergolong barang mewah. Keluarga miskin biasanya tidur di lantai dengan matras. Sedangkan orang kaya membuat ranjang dari kayu.
Orang kaya menggunakan alat masak terbuat dari perunggu dan tembaga. Sedangkan keluarga miskin biasanya menggunakan alat masak dari tanah liat.
Keluarga menengah ke bawah tidak punya air mengalir atau toilet di rumah. Mereka mengambil air ke sungai untuk mandi dan masak.
Mereka juga biasanya memiliki kakus di rumah.
Keluarga yang lebih miskin sering tinggal di rumah yang dibangun di atas satu sama lain. Tujuannya untuk menghemat ruang karena rumah bata lumpur tidak kokoh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaTernyata beberapa teknologi yang dipakai berawal dari zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam artefak dan tulang hewan ditemukan di situs ini.
Baca SelengkapnyaBangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Baca SelengkapnyaAllard Pierson dari sebuah museum di Amsterdam menampilkan potret Fayum dalam pamerannya yang bertajuk Face to Face : The People Behind Mummy Portraits.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
Baca SelengkapnyaKota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Baca SelengkapnyaKota ini berasal dari masa kekuasaan Firaun Amenhotep III.
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca SelengkapnyaRumah ini disinggahi tentara Mesir kuno saat melakukan operasi militer ke Mediterania.
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca Selengkapnya