Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seperti Pembukaan Film Horor, Virus Berusia 15.000 Tahun Ditemukan di Es Mencair

Seperti Pembukaan Film Horor, Virus Berusia 15.000 Tahun Ditemukan di Es Mencair Pecahan gunung es di Chile. ©Ricardo Jana/INACH/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Es menyimpan berbagai bukti akan kehidupan masa lalu. Di dalam es, bukti kehidupan masa lalu dapat bertahan lama. Bukti kehidupan seperti serigala raksasa berusia 40.000 tahun hingga bakteri berusia 750.000 tahun dapat ditemukan tersimpan dalam es-es beku.

Tetapi bukti-bukti kehidupan masa lalu yang tersimpan dalam es sering ditemukan sudah mati. Namun masih ada beberapa peninggalan masa lalu yang dapat kembali dihidupkan, seperti lumut yang usianya berabad-abad dan cacing gelang kecil berusia 42.000 tahun.

Banyak peninggalan masa lalu yang berhasil kembali hidup dan tidak membahayakan manusia. Namun tidak sedikit juga peninggalan kehidupan masa lalu yang membahayakan manusia, seperti virus berusia 15.000 tahun yang berhasil ditemukan dalam es mencair. Adegan penemuan virus kuno yang muncul dari es mencair itu mungkin mirip seperti pembukaan film horor.

“Mencair (es) tidak hanya akan menyebabkan hilangnya mikroba dan virus purba yang tersimpan, tetapi juga akan melepaskannya (virus dan mikroba) ke lingkungan di masa depan,” tulis penelitian yang dipimpin ahli mikrobiologi Zhi-Ping Zhong dari Ohio State University, dikutip dari Science Alert, Jumat (28/10).

Dalam eksperimen yang Zhong dan timnya lakukan pada es dari wilayah Guliya, Dataran Tinggi Tibet, mereka berhasil mengidentifikasi lusinan virus yang berusia lebih dari 15.000 tahun.

“Es ini terbentuk secara bertahap, dan bersama dengan debu dan gas, banyak virus juga disimpan di es itu,” jelas Zhong.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kalau kumpulan virus dan mikroba masa lalu memiliki hubungan dengan perubahan konsentrasi debu dan ion di atmosfer Bumi. Kondisi lingkungan dan iklim pun dapat diketahui dari virus dan mikroba yang beku dalam es.

Virus-virus baru pun dapat ditemukan pada es-es yang tersimpan jauh di bawah permukaan Bumi, salah satunya seperti es yang berada 6.7 kilometer di bawah permukaan. Para peneliti menemukan 28 dari 33 virus yang mereka identifikasi belum pernah terlihat sebelumnya.

“Ini adalah virus yang akan berkembang biak di lingkungan yang ekstrem. tanda gen yang membantu mereka menginfeksi sel di lingkungan dingin – hanya tanda genetik nyata tentang bagaimana virus dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem,” ujar ahli mikrobiologi dari Ohio State University, Matthew Sullivan.

Kebanyakan virus yang ditemukan adalah bakteriofag. Virus itu sendiri diketahui menginfeksi Methylobacterium, atau bakteri yang penting untuk siklus metana dalam es. Tim yakin virus-virus itu memiliki hubungan dengan Methylobacterium yang dapat ditemukan pada tanaman dan tanah.

Ilmuwan mengungkap kemunculan virus-virus dari es bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Melainkan pelepasan karbon dan metana ke atmosfer Bumi yang melelehkan es adalah hal yang harus dikhawatirkan.

Namun ilmuwan belum tahu pasti apa yang akan terjadi pada virus-virus beku dari masa lalu jika terpapar dengan perubahan iklim yang dialami Bumi sekarang ini.

“Kami hanya tahu sedikit tentang virus dan mikroba di lingkungan ekstrem ini, dan apa yang sebenarnya ada di sana. Bagaimana bakteri dan virus merespons perubahan iklim? Apa yang terjadi ketika kita beralih dari zaman es ke periode hangat seperti sekarang ini?,” ungkap ahli ilmuwan Bumi, Lonnie Thompson.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?

berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya
Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya

Ilmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibikin Pusing Gara-Gara Fosil Cacing Laut Terperangkap dalam Pohon Selama 99 Juta Tahun, Bagaimana Bisa?
Ilmuwan Dibikin Pusing Gara-Gara Fosil Cacing Laut Terperangkap dalam Pohon Selama 99 Juta Tahun, Bagaimana Bisa?

Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.

Baca Selengkapnya
Fosil adalah Sisa Organisme Hidup, Ketahui Proses Pembentukan dan Jenisnya
Fosil adalah Sisa Organisme Hidup, Ketahui Proses Pembentukan dan Jenisnya

Merdeka.com menjelaskan tentang apa itu fosil, bagaimana proses pembentukannya, dan jenis- jenis fosil.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Virus Zombie' Usia Ratusan Ribu Tahun di Balik Jernihnya Air Es Abadi Gletser Jadi Tren TikToker Buat Diminum
Temuan 'Virus Zombie' Usia Ratusan Ribu Tahun di Balik Jernihnya Air Es Abadi Gletser Jadi Tren TikToker Buat Diminum

Bahaya minum air lelehan gletser yang kini tengah jadi tren di kalangan konten kreator luar negeri.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Fosil Cacing Predator Kuno Berukuran Raksasa yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu
Heboh Penemuan Fosil Cacing Predator Kuno Berukuran Raksasa yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu

Ekspedisi Greenland mengungkap Timorebestia, fosil cacing raksasa, menulis ulang sejarah predator prasejarah.

Baca Selengkapnya
Makhluk Mungil Ini Ditemukan Masih Hidup Setelah 2 Miliar Tahun, Berkembang dan Tersembunyi di Dalam Batu
Makhluk Mungil Ini Ditemukan Masih Hidup Setelah 2 Miliar Tahun, Berkembang dan Tersembunyi di Dalam Batu

Temuan ini mendorong batas-batas pemahaman kita tentang ketahanan dan umur panjang.

Baca Selengkapnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya

Studi awal menyatakan nenek moyang seluruh makhluk hidup ini berasal dari 3,8 miliar tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Fosil Lebah yang Hidup di Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan di Portugal, Kondisinya Masih Utuh
Fosil Lebah yang Hidup di Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan di Portugal, Kondisinya Masih Utuh

Fosil ini ditemukan di dasar laut di lepas pantai Portugal.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Ceritakan Rasa Air yang Berusia 2,6 Miliar Tahun
Ilmuwan Ini Ceritakan Rasa Air yang Berusia 2,6 Miliar Tahun

Tim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya
Ilmuwan Akhirnya Temukan Pintu Masuk Gua yang Tertutup Selama 16.000 Tahun, Ternyata Begini Isinya

Gua ini untuk sementara ditutup dan akan dieksplorasi kembali tahun depan.

Baca Selengkapnya
Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah
Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah

Sedang Renovasi Gudang, Pria Ini Temukan Tulang Mamut dari Zaman Prasejarah

Baca Selengkapnya