Serangan Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan Dekat Afghanistan, 3 Orang Tewas & 15 Luka
Merdeka.com - Serangan bom bunuh diri menargetkan pasukan keamanan Pakistan terjadi di Kota Quetta Provinsi barat daya Pakistan, Balochistan kemarin. Serangan ini menewaskan tiga orang dan melukasi 15 lainnya.
Inspektur Jenderal Polisi Distrik untuk Quetta, Azhar Akram, mengonfirmasi kepada CNN serangan itu disebabkan oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu pagi di sebuah pos pemeriksaan Frontier Corp, pasukan paramiliter yang ditempatkan di Quetta.
Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke CNN.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Tel Aviv? Kelompok perlawanan Houthi di Yaman hari ini mengklaim serangan drone ke Ibu Kota Tel Aviv, Israel yang terjadi tadi pagi.
-
Dimana roket Pakistan diluncurkan? Presiden Ayub sendiri yang mencari pangkalan militer di Sonmiani, Balochistan yang bisa menjadi landasan peluncuran.
Meskipun ada serangan yang ditargetkan oleh TTP di Frontier Corp pada bulan Juli, serangan yang paling mematikan baru-baru ini dilakukan oleh kelompok militan tersebut pada bulan April lalu, ketika sebuah ledakan di luar sebuah hotel yang mewah di Quetta menewaskan empat orang dan melukai 12 lainnya.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk insiden tersebut dalam sebuah unggahan di Twitter.
"Mengutuk serangan bunuh diri TTP di pos pemeriksaan FC, jalan Mastung, Quetta. Saya turut berduka cita untuk keluarga para syahid & doa untuk pemulihan yang terluka. Salut untuk pasukan keamanan kami dan pengorbanan mereka untuk menjaga kami tetap aman dengan menggagalkan rencana teroris yang didukung asing," tulis tweet tersebut, seperti dilansir CNN, Senin (6/9).
Pemimpin TTP Noor Wali Mehsud mengaku gembira dengan keberhasilan Taliban Afghanistan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN enam pekan lalu. Ketika Taliban mendekati Kabul, Mehsud mengatakan "kemenangan seorang muslim pasti bermanfaat bagi muslim lainnya."
Menurut angka yang dirilis TTP, serangan mereka pada bulan lalu bertambah dua kali lipat ketimbang rata-rata bulanan tahun lalu.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnya