Serangan Bom di Pakistan, Empat Polisi Tewas
Merdeka.com - Empat orang polisi di Pakistan tewas saat serangan bom dari pria yang tak diketahui identitasnya pada Senin (13/5). Bom rakitan itu dipasang pelaku di kendaraan roda dua miliknya.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (14/5), bom tersebut memang menargetkan pos polisi di kota Quetta, Pakistan. Pos polisi itu terletak tak jauh dari sebuah masjid di kota tersebut.
Menurut laporan dari pihak kepolisian, empat orang anggotanya tewas dan 11 orang lainnya terluka. Hingga saat ini, polisi masih mencari tahu pelaku peledakan bom. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di bulan Ramadan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
Kepala polisi Quetta, Abdul Razzaq Cheema mengatakan keempat orang yang tewas semuanya adalah polisi. Sementara yang mengalami luka-luka adalah warga lokal dan termasuk anggota polisi juga.
Pekan lalu, sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri. Bom itu turut meledakkan sebuah mobil van polisi yang menjaga sebuah kuil besar Sufi di kota Lahore, Pakistan timur.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ziaullah Langove mengatakan, bom pada Senin itu menargetkan polisi yang menjaga masjid, di mana orang-orang melakukan salat pada malam hari. Sebuah ledakan juga terjadi di tempat ibadah kaum sufi di Lahore, Pakistan pada Rabu (8/5) siang. Serangan itu terjadi di pelataran kompleks Data Darbar, menargetkan kendaraan polisi.
Kepala kepolisian setempat menyampaikan, korban tewas dalam insiden itu bertambah dari empat menjadi 10 orang, dengan 20 lainnya luka-luka. Lima polisi termasuk dari mereka yang meninggal. Melansir Aljazeera, lima dari 20 korban cedera tengah dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Mayo di Lahore, Pakistan.
"Kami masih menyelidiki apakah ledakan itu disebabkan oleh IED (alat peledak improvisasi) atau serangan bunuh diri," kata pejabat kepolisian senior, Ashfaq Ahmad.
Sementara itu menurut Nawaz target dari serangan itu sebenarnya adalah petugas keamanan Pakistan.
"Polisi menjadi target dapat diketahui dari arah penyerang datang. Ia (sang penyerang) sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan luas di pasar, namun ia berjalan lurus ke kendaraan (polisi)," tutur Nawaz.
"Mereka adalah pasukan (kepolisian) elite yang berdiri di sana untuk alasan keamanan, yakni di Gerbang 2 dari Data Darbar," kata Ashfaq.
Dari sebuah video di televisi lokal, terlihat kendaraan polisi mengalami kerusakan di kompleks Data Darbar.
Reporter: Teddy Tri Setio BertySumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok diteror aksi pembakaran misterius. Pelakunya pemuda tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya